Fakta Bocah SD Tusuk Siswa MTs hingga Tewas: Sering Main Bareng, Orangtua Pelaku Kini Ngungsi
Peristiwa tragis terjadi di Kabupaten Muratara, Sumsel dimana siswa SD berinisial J (9) menikam pelajar MTS berinisial R (13)
TRIBUNJATENG.COM - Peristiwa tragis terjadi di Kabupaten Muratara, Sumsel dimana siswa SD berinisial J (9) menikam pelajar MTS berinisial R (13).
R sempat dibawa ke puskesmas namun berakhir meninggal dunia.
Penanganan kasus ini melibatkan Balai Pemasyarakatan (Bapas).
Baca juga: Sosok Putri Apriyani yang Diduga Tewas Dibakar, Hasil Otopsi Membuat Ayahnya Bingung
Pelaku sudah diamankan di Polres Muratara dan tidak dilakukan penahanan lantaran pelaku masih berusia di bawah umur.
Sedangkan keluarga pelaku diungsikan.
Kasat Reskrim Polres Muratara, Iptu Nasirin melalui Kanit PPA, Ipda Usman Gumanti menyampaikan dalam penanganan perkara ini pihaknya melibatkan Bapas untuk pendampingan dan pemeriksaan.
"Nanti setelah selesai pendampingan akan kita kembalikan ke keluarganya," kata Usman pada wartawan, Senin (11/8/2025).
Menurut Usman ke depan diharapkan anak itu tidak lagi pulang ke Desa Pauh, karena dikhawatirkan bisa menimbulkan masalah baru.
Sementara, orangtua anak tersebut juga sudah pergi meninggalkan rumahnya.
"Kemarin kita ungsikan karena ibu dan bapaknya saat kejadian sudah pergi, yang ada di rumah hanya pamannya. Untung rumah tidak dibakar, saat itu anak itu ada dalam rumah," ungkapnya.
Namun, sekarang untuk keluarga korban sudah memahami dan kondisinya sekarang sudah kondusif.
"Sekarang pelakunya diselamatkan di Polres Muratara bukan ditahan. Sembari menunggu petunjuk Bapas," ujarnya.
Kronologis Kejadiannya Berawal Dari Saling Ejek
Peristiwa yang sempat membuat warga heboh tersebut terjadi pada Jumat (8/8/2025) di Jalan poros Desa Pauh Kecamatan Rawas Ilir, Muratara.
Kapolres Muratara, AKBP Rendy Surya Aditama melalui Kasat Reskrim, Iptu Nasirin saat dikonfirmasi pada Sabtu (9/8/2025) membenarkan kejadian tersebut.
"Korban bernama Riski (13) warga Dusun II Desa Pauh I Kecamatan Rawas Ilir. Sedangkan pelaku berinisial JM (9) kelas 4 SD warga Kecamatan Rawas Ilir," kata Kasat.
Korban Riski, tewas dalam insiden tersebut, dengan luka tusuk pada bagian leher sebelah kiri.
Sebelumnya, dikabarkan senjata tajam (Sajam) yang digunakan pelaku menikam korban adalah sebilah gunting, namun ternyata sebilah pisau.
Dijelaskan Kasat, berdasarkan keterangan saksi di tempat kejadian perkara (TKP), kejadian tersebut berawal dari perkelahian antara korban dan pelaku.
Kemudian lanjut Kasat, pelaku mengeluarkan sajam jenis pisau dan langsung menusuk leher sebelah kiri korban Riski.
Selanjutnya korban, langsung dilarikan ke Puskesmas Pauh, namun sekira pukul 13.15 Wib korban dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis Puskesmas Pauh.
"Untuk motif ataupun penyebab keduanya berkelahi, saat ini masih dalam proses penyidikan oleh petugas," tandasnya.
Sering main bersama
Sekretaris Desa (Sekdes) Pauh 1 Kecamatan Rawas Ilir, Deri membenarkan peristiwa tersebut.
Hanya saja, dirinya tak mengetahui secara pasti kronologis kejadiannya.
"Benar, kejadiannya mungkin sekira pukul 12.30 Wib, waktu sholat Jum'at. Kalau cerita jelasnya tidak tahu," kata Sekdes saat dikonfirmasi Sripoku.com, Jumat (8/8/2025).
Sekdes mengaku, informasi kejadian tersebut diterimanya, saat dirinya baru keluar dari Masjid usai melakukan sholat Jum'at.
Kemudian, dia pun langsung ke Puskesmas untuk melihat korban.
"Denger dari saksi juga tidak tahu ceritanya, apa bertengkar atau seperti apa, tahu-tahu sudah ditusuk, kena dibagian leher. Pakai gunting nusuknya," ungkapnya.
Dijelaskan Sekdes, karena Desa Pauh dan Desa Pauh 1 bersebelahan, sehingga keduanya pun sering terlihat bermain bersama.
"Desa ini bersebelahan, keduanya juga sering main bersama. Kalau jarak rumah keduanya agak jauh antara 300-400 meter," ucapnya.
Mendapat informasi kejadian tersebut dan setelah melihat korban di Puskesmas.
Kemudian, dia bersama perangkat desa langsung ke rumah pelaku, karena dikhawatirkan ada amukan.
"Alhamdulillah, sejauh ini situasi di desa aman dan terkendali. Untuk pelaku sudah diamankan oleh pihak kepolisian," tegasnya. (TribunSumsel.com )
| Pacu CRF dengan Kecepatan Tinggi, Polisi Tabrak Dump Truk hingga Tewas di Lokasi |
|
|---|
| Sebelum Meninggal, Siswa SD Wonosobo Korban Kekerasan Sebut Nama Pelaku |
|
|---|
| 5 Pengakuan Heryanto Kepala Toko Pembunuh Dina Oktaviani: Niat Bantu Berakhir Setubuhi Bawahan |
|
|---|
| Pak Bos Khilaf Lihat Wajah Cantik Dina Karyawati Minimarket, Korban Sempat Curhat Galau |
|
|---|
| Batal ke Orang Pintar, Heryanto Bunuh Dina Oktaviani Sang Bawahan di Rumahnya Sendiri |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.