Semarang
Menko PM Ajak Pemerintah dan Swasta Perkuat Ekosistem Ekonomi Kreatif
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar mendorong kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan komunitas kreatif.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar mendorong kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan komunitas kreatif untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif yang tangguh di Indonesia.
Hal itu disampaikan Muhaimin saat hadir dalam Dialog Bersama Menteri Koordinator bertema “Sinergi Pemerintah, Swasta dan Komunitas dalam Mewujudkan Ekonomi Kreatif Tangguh” di Collabox Creative Hub, Semarang, Rabu (29/10/2025) siang.
Acara tersebut turut dihadiri puluhan entrepreneur di Kota Semarang.
Menko Muhaimin menyampaikan apresiasi atas kiprah pelaku ekonomi kreatif di Semarang, khususnya inisiatif ruang kolaboratif seperti Collabox yang menjadi wadah anak muda dalam mengembangkan ide dan bisnis kreatif.
Baca juga: Rumah Roboh di Semarang, Pemkot Sebut Salurkan Bantuan
Baca juga: Jika ke Sragen Bisa Mampir Menikmati Satai Kelinci di Tugu Gedhe Lemahbang
“Saya berkunjung ke sini sebetulnya untuk belajar, bukan untuk apa-apa, karena Collabox ini luar biasa. Tempat seperti ini membuka ruang penting bagi ide-ide kreatif dan peluang bisnis anak muda meski dengan keterbatasan,” ujar Muhaimin, dalam wawancara kepada awak media sesaat sebelum meninggalkan lokasi.
Menurutnya, model kolaborasi antara pelaku swasta dan komunitas seperti di Collabox perlu diperbanyak agar anak muda memiliki akses yang lebih luas terhadap dunia usaha.
“Model seperti ini harus diperbanyak. Pemerintah akan dorong agar semakin banyak ruang kreatif yang bisa memudahkan generasi muda masuk ke ekosistem usaha yang fair, terbuka, dan kuat,” ujarnya.
Muhaimin menegaskan bahwa ekonomi kreatif kini menjadi salah satu penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Karena itu, pemerintah memiliki tanggung jawab untuk menciptakan ekosistem yang mendukung, mulai dari akses finansial, bahan baku, pemasaran, hingga teknologi.
“UMKM dan industri kreatif adalah dua sisi mata uang yang sama. Mereka bisa tumbuh kuat bila ekosistemnya dibangun dengan baik. Pemerintah harus hadir menciptakan iklim yang kondusif,” tambahnya.
Ia juga menyoroti pentingnya regulasi yang tegas dalam melindungi pelaku usaha kecil dari praktik monopoli, oligarki, dan kartel yang dapat mematikan usaha mikro dan kreatif.
“Jangan sampai industri kecil kalah karena aturan yang lemah. Kita akan dorong agar regulasi diperkuat. Kalau ada monopoli dan hukumannya ringan, itu harus direvisi,” tegasnya.
Di akhir pernyataannya, Muhaimin menegaskan komitmennya sebagai Menko untuk terus memobilisasi sinergi lintas sektor dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Tugas saya memang mendorong, memobilisasi, dan mengoordinasikan agar ekosistem ekonomi kreatif tumbuh lebih kuat. Karena dari sinilah kemandirian ekonomi rakyat bisa tumbuh,” pungkasnya.
Adapun acara dialog tersebut juga turut dihadiri Leontinus Alpha Edison, Deputi Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Perlindungan Pekerja Migran, serta Adin dari Hysteria Ketua Komite Ekraf Provinsi Jawa Tengah.
| Kisah Anak Berkebutuhan Khusus di YPAC Semarang, Tertawa Riang Saat Kedatangan Tamu Istimewa |
|
|---|
| Chiko Pembuat Konten Porno Berbasis AI Pelajar SMA Negeri 11 Semarang Akan Segera Dipanggil Polisi |
|
|---|
| Kasus Dugaan Korupsi Bank Pasar Kota Semarang Masuki Babak Baru, Kuasa Hukum Ajukan Keberatan |
|
|---|
| Selama Oktober 2025, Sebanyak 61 Laporan Soal Banjir Masuk ke Kanal Lapor Semar |
|
|---|
| Musim Hujan, Ini Antisipasi Pangan Dishanpan Semarang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.