Begini Cara Feri Penagih Bank Titil Bunuh Bocah 3 Tahun di Cilacap, Warga Emosi

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Polresta Cilacap menggelar rekonstruksi kasus dugaan kekerasan terhadap anak yang berujung kematian di kawasan kebun karet Cikukun, Kecamatan Wanareja, pada Senin (10/8/2025).

Peristiwa tragis tersebut terjadi pada Kamis (7/8/2025) di lokasi yang sama.

Berdasarkan hasil penyelidikan, korban berinisial AKA (3) meninggal dunia diduga akibat penganiayaan yang dilakukan tersangka Feri Adrian Sukma (22).

Kasatreskrim Polresta Cilacap, Kompol Guntar Arif Setiyoko, menjelaskan bahwa penyidik telah memeriksa sejumlah saksi dan menghadirkan pelaku untuk memperagakan kembali adegan kejadian.

Diketahui, ibu korban, Reni Isnaini (23), mengenal tersangka yang bekerja di sebuah koperasi harian sebagai penagih pinjaman.

Hubungan keduanya dikabarkan semakin dekat di luar ikatan pernikahan, hingga akhirnya terjadi peristiwa yang menimpa anak korban.

Menurut Guntar, kejadian berawal dari kecurigaan ayah korban yang melapor ke Polsek Wanareja karena merasa ada kejanggalan pada kematian anaknya.

Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan bukti-bukti yang mengarah pada pelaku, termasuk keterangan saksi bahwa korban dibawa pelaku atas sepengetahuan ibunya untuk bermain ke kebun karet.

"Dari penyelidikan awal, ditemukan bukti-bukti yang mengarah pada pelaku," ujar Guntar.

Pelaku awalnya mengaku korban terjatuh dari motor saat bermain, namun penyelidikan menemukan kejanggalan tersebut.

Guntar menjelaskan, hubungan dekat ibu korban dan pelaku membuat korban merasa tidak nyaman, diduga karena mengetahui hubungan tersebut di luar pernikahan.

"Korban kemungkinan mengetahui hubungan itu bukan dengan ayah kandungnya, dan menunjukkan rasa tidak suka," jelas Guntar.

Keterlibatan ibu korban masih didalami melalui rangkaian adegan rekonstruksi yang digelar hari ini.

"Keterlibatan ibunya kita dalami dari rekontruksi yang kita laksanakan.

Dari hasilnya nanti kita dalami ibunya itu perannya apa," kata Guntar.