Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Artis

"Percuma Bayar Royalti" Ari Lasso Bebaskan Lagunya Diputar di Cafe atau Hajatan

Penyanyi Ari Lasso membebaskan lagunya diputar atau dinyanyikan di cafe atau hajatan.

Editor: rival al manaf
Instagram/@ari_lasso
Tangkapan layar Instagram Ari Lasso @ari_lasso, dicapture pada Rabu (19/2/2025) - Ari Lasso bagikan pengalamannya ditelfon tukang tagih pinjol 

TRIBUNJATENG.COM - Penyanyi Ari Lasso membebaskan lagunya diputar atau dinyanyikan di cafe atau hajatan.

Hal itu ia umimkan setelah hanya mendapat royalti sebesar Rp 700 ribu dari Wahana Musik Indonesia (WAMI), lembaga manajemen kolektif yang mengurus royalti musik di Indonesia. 

Uang sebesar itupun ditransfer bukan ke rekeningnya, namun laporannya disampaikan kepadanya.

Baca juga: Ari Lasso Kecewa Royalti Lagu Rp 765 Ribu Tak Dikirim ke Rekeningnya: Kekonyolan Paling Hebat

Baca juga: PHRI Banyumas Minta Penerapan Royalti Lagu Ditunda, Pakar Hukum Dorong Revisi UU Hak Cipta

Dalam unggahan di Instagram, mantan vokalis Dewa 19 itu menilai pengelolaan royalti oleh WAMI sangat buruk dan tidak transparan.

Ari Lasso mengaku heran karena dari laporan royalti yang semestinya bernilai puluhan juta rupiah, dirinya hanya menerima sekitar Rp 700 ribu.

Bahkan, Ari Lasso menemukan, pembayaran justru ditransfer ke rekening orang lain bernama “Mutholah Rizal”.

“Hitungan di laporan itu punya saya atau punya Pak Mutholah Rizal? Atau itu punya saya tapi WAMI salah transfer? Sebuah lembaga dengan manajemen yang (maaf) sangat buruk, berpotensi merugikan negara dan para musisi,” tulis Ari Lasso di akun @ari_lasso, dikutip Selasa (12/8/2025).

Pelantun “Hampa” itu mendorong agar WAMI diperiksa lembaga negara seperti BPK, KPK, atau Bareskrim, bukan untuk menghukum, tetapi demi membenahi kredibilitas organisasi.

Ari Lasso menegaskan, dirinya bukan sosok yang serakah, namun tetap memiliki hak wajar sebagai pencipta dan performer.

Ari juga menyebut ketua WAMI saat ini adalah Adi Adrian personel Kla Project, musisi yang ia kagumi, dan berharap ada penjelasan langsung darinya. 

 “Dear @wami.id, bagaimana cara Anda mengelola organisasi? Mohon pencerahan,” tulis Ari Lasso.

Sebagai bentuk protes, Ari Lasso memutuskan membebaskan semua musisi, penyanyi wedding, band kafe, maupun event organizer untuk memutar dan membawakan lagu-lagu hits miliknya tanpa membayar royalti.

“Untuk semua teman pemain band, penyanyi wedding, event, cafe... saya membebaskan anda memutar dan memainkan lagu2 hits saya.. Silakan… percuma Anda membayar, kalau pengelolaannya seperti ini,” ujar Ari Lasso.

Menurut Ari Lasso, label rekaman Aquarius Musikindo yang menaungi sebagian karyanya masih memiliki transparansi dan kredibilitas terbaik dibanding lembaga manajemen kolektif lainnya.

Unggahan tersebut langsung menuai perhatian luas dari warganet dan sesama musisi.

Banyak yang menyatakan dukungan dan mendorong adanya perbaikan sistem pengelolaan royalti di Indonesia.

Ari Lasso pun mengajak rekan-rekan musisi untuk bersatu. “Wahai teman-teman musisi, yuk bersatu. Siapa sebenarnya ‘hantu blau ngangkang’ yang harus kita robohkan,” tutup Ari Lasso. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved