Demo 13 Agustus Pati
Dentuman Tembakan Gas Air Mata Menghujam Langit Pati, Ribuan Massa Dipukul Mundur Usai 5 Jam Aksi
Suara dentuman dari tembakan gas air mata terdengar menghujam langit Kabupaten Pati
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Suara dentuman dari tembakan gas air mata terdengar menghujam langit Kabupaten Pati.
Puluhan tembakan gas air mata akhirnya dilepaskan aparat keamanan, dalam rangka merespons tindakan anarkis massa yang tidak terkendali lagi.
Tercatat lebih dari tiga sesi gas air mata ditembakkan dari dalam Kantor Bupati Pati ke arah pengunjukrasa.
Tembakan keempat dilepaskan tanpa henti hingga berdampak di semua penjuru Alun-alun Pati, sampai ke rumah-rumah warga.
Baca juga: Foto-foto Demo di Pati Ricuh, Mobil Dibalik, Brimob Emosional Berteriak: Begini Perlakuan Kalian?
Bahkan, suara tangisan anak-anak terdengar di mana-mana lantaran tidak tahan dengan panas dan perihnya efek gas air mata di wajah dan mata.
Ribuan massa pun sempat dipukul mundur dari depan Kantor Bupati Pati pukul 13.00 WIB, kurang lebih lima jam setelah aksi pertama kali dimulai sejak pukul 08.00 WIB.
Massa pun berhamburan meninggalkan kawasan lokasi unjuk rasa, masuk ke gang-gang perkampungan.
Penembakan gas air mata yang tidak henti ini bukan tanpa sebab.
Jajaran aparat keamanan merespons tegas aksi pendemo yang bertindak anarkis.
Meski sempat diperingatkan beberapa kali dengan tembakan water cannon dan gas air mata, massa tetap maju hendak menjebol pintu gerbang kantor Bupati Pati.
Bahkan, massa juga melempari gedung Kantor Bupati Pati dengan batu.
Kaca-kaca gedung perkantoran yang menjadi amukan massa di lingkungan Kantor Bupati Pati pun rusak.
Kaca-kaca gedung pecah, genting-genting juga bolong setelah menjadi target brutal pendemo.
Mayoritas warga yang ikut serta dalam aksi unjuk rasa kali ini menyayangkan atas kejadian ini.
Di satu sisi, masih banyak warga Pati yang menginginkan aksi unjuk rasa berjalan damai. Demi terpenuhinya tuntutan-tuntutan masyarakat.
Di sisi lain, tak sedikit dari peserta unjuk rasa yang menyayangkan aksi demonstrasi yang dilakukan ricuh dan anarkis. Sehingga memicu kemarahan aparat penegak keamanan dengan mengusir massa secara paksa.
Peserta aksi, Herdian Yuda sangat menyayangkan aksi unjuk rasa kali ini berjalan ricuh.
Dia merasa kasihan banyak anak-anak yang menjadi korban efek gas air mata yang ditembakkan aparat keamanan.
"Setelah waktu Duhur, sekitar jam 13.00-an massa banyak lari ke gang-gang rumah warga. Enggak kuat dengan efek gas air mata, perih dan panas," ujar dia ketika ikut berhamburan dari Alun-alun Pati.
Meski demikian, beberapa massa tetap nekat kembali ke Alun-alun Pati, guna melanjutkan kembali aksi unjuk rasa.
Hal senada juga disampaikan warga lain, Adi S yang juga mengalami langsung efek gas air mata.
Menurut dia, tidak sewajarnya masyarakat diserang dengan gas air mata yang menimbulkan efek tidak baik.
Dalam hal ini, pihaknya hanya ingin ikut serta menyuarakan usulan masyarakat, yang menilai bahwa Bupati Pati Sudewo sudah sepantasnya dilengserkan. Karena disebut memiliki sifat arogan.
"Kami hanya ingin menyampaikan aspirasi kami, apakah ini dilarang. Sudah jelas-jelas tuntutan kami, bupati harus mundur atau kami paksa mundur," tegasnya. (Sam)
| Begini Nasib Husein Usai Berdamai dengan Bupati Pati Sudewo, Dicap Pengkhianat & Fotonya Jadi Keset |
|
|---|
| UPDATE Kondisi Terkini Pati, Warga Akan Kirim Ribuan Surat ke KPK, Sudewo Akhirnya Muncul |
|
|---|
| Husein Berfoto Mesra dengan Bupati Pati Sudewo di Juwana: Sepakat Damai & Tak Lagi Tuntut Lengser |
|
|---|
| UPDATE Demo Pemakzulan Bupati Pati, Rumah Ketua Pansus Diintai OTK, Husein Damai dengan Sudewo |
|
|---|
| Sosok Husein Koordinator Aksi Pati, Kini Damai dengan Sudewo, Ada Apa? |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20250813_RICUH.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.