Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UKSW SALATIGA

Dosen Muda Raih Gelar Doktor di Usia 29 Tahun, UKSW Kukuhkan Dua Akademisi Bergelar Doktor dari FEB

FEb UKSW Salatiga mengukir capaian akademik yang membanggakan melalui prosesi Yudisium Program Doktor Manajemen.

Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
Istimewa
YUDISIUM DOKTOR: Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) kembali mengukir capaian akademik yang membanggakan melalui prosesi Yudisium Program Doktor Manajemen yang diselenggarakan belum lama ini di Ruang Rapat FEB. Yudisium ini menandai kelulusan dua doktor baru, salah satunya adalah sosok akademisi muda dan inspiratif, Dr. Deasy Carolina, yang berhasil meraih gelar doktor pada usia 29 tahun. (Dok UKSW) 

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) kembali mengukir capaian akademik yang membanggakan melalui prosesi Yudisium Program Doktor Manajemen yang diselenggarakan belum lama ini di Ruang Rapat FEB.

Dipimpin oleh Wakil Dekan FEB, Ronny Prabowo, S.E., M.Com., Akt., Ph.D., yudisium ini menandai kelulusan dua doktor baru, salah satunya adalah sosok akademisi muda dan inspiratif, Dr. Deasy Carolina, yang berhasil meraih gelar doktor pada usia 29 tahun.

Intelektual Muda

Lahir di Kabupaten Semarang, Dr. Deasy Carolina merupakan representasi dari generasi akademisi muda yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga visioner.

Menyelesaikan pendidikan formal dari jenjang dasar hingga program doktoral di lingkungan UKSW, ia kini mengabdi sebagai dosen pada Program Studi (Prodi) Bisnis Digital, Fakultas Teknologi Informasi (FTI) UKSW.

Dalam disertasinya yang berjudul “Peran Penerimaan Cipta Nilai, Kepercayaan, Toleransi Merek Pangkalan Pelanggan dan Pengetahuan Konservasi Pangkalan Kearifan Lokal sebagai Determinan Minat Beli Ulang: Studi pada Konsumen Kopi Indonesia”, Dr. Deasy memaparkan secara komprehensif dinamika perilaku konsumen dalam industri kopi yang tengah menghadapi tantangan akibat perubahan iklim dan degradasi lahan.

Penelitian ini menghadirkan kerangka strategis value co-creation yang berpijak pada pelibatan aktif konsumen dalam konservasi berbasis kearifan lokal.

Sebuah pendekatan yang terbukti meningkatkan toleransi terhadap variasi harga dan performa merek, sekaligus memperkuat loyalitas terhadap produk kopi Indonesia.

Dengan pendekatan kuantitatif eksplanatori dan 355 responden aktif, disertasi ini tidak hanya berkontribusi pada pengembangan teori dalam ilmu manajemen, tetapi juga menawarkan solusi aplikatif yang relevan bagi pelaku industri.

“Saya percaya bahwa strategi bisnis yang berkelanjutan tidak bisa dilepaskan dari kearifan lokal."

"Konsumen masa kini tidak hanya membeli produk, tetapi juga nilai yang terkandung di dalamnya,” ujar Dr. Deasy dengan mantap.

Baca juga: Mahasiswa FISKOM UKSW dan SMAN 1 Getasan Gelar Acara Kesenian, Sinergi Merawat Tari Tradisional

Selain kiprahnya di dunia akademik, Dr. Deasy juga merupakan Co-Founder dari Utan Coffee Roastery, sebuah usaha berbasis nilai yang menjadi wadah implementatif dari gagasan-gagasan ilmiahnya.

Kolaborasi antara riset dan praktik ini menjadikan dirinya sebagai teladan akademisi muda yang menjembatani ilmu pengetahuan dan pengabdian nyata.

Mendorong Budaya Riset yang Otentik

Rekan seangkatannya, Dr. Johanis Souisa, dosen tetap Fakultas Ekonomi Universitas Semarang sekaligus Sekretaris Program Studi D3 Manajemen Perusahaan ini turut dikukuhkan dalam yudisium.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved