Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

2 Siswa SD Tewas Tenggelam saat Ekskul Renang, Pemilik Yayasan Tak Buka Pintu saat Didatangi Polisi

Dua siswa SD tewas tenggelam saat mengikuti ekstrakulikuler perdana pada Senin (11/8/2025) siang.

GOOGLE
ILUSTRASI POLICE LINE: Dua siswa Sekolah Dasar (SD) di Desa Bahagia, Babelan, Kabupaten Bekasi diduga tenggelam saat mengikuti ekstrakulikuler perdana pada Senin (11/8/2025) siang. KBW (7) dan FAP (6) merupakan murid kelas 1. (GOOGLE) 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Dua siswa Sekolah Dasar (SD) di Desa Bahagia, Babelan, Kabupaten Bekasi diduga tenggelam saat mengikuti ekstrakulikuler perdana pada Senin (11/8/2025) siang.

KBW (7) dan FAP (6) merupakan murid kelas 1.

Polisi berencana memanggil AS, pemilik yayasan, kepala sekolah dasar (SD) berinisial U, dan guru pendamping ekstrakulikuler renang berinisial UB.

Baca juga: Kakek Tolong Bocah Hanyut di Sungai, Keduanya Ditemukan Tewas Setelah 2 Hari Pencarian

"Rencana tindak lanjut memeriksa pemilik yayasan, kepala sekolah, guru pendamping korban berenang," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Agta Bhuana Putra, Rabu (13/8/2025).

Sebelum diperiksa, AS disebut tidak kooperatif saat petugas mendatangi rumahnya.

Kedatangan petugas untuk menyelidiki kasus tewasnya dua murid kelas 1 SD yang yayasannya dinaungi AS itu.

"Saat gabungan piket Reskrim Polres dan piket Reskrim Polsek mendatangi yayasan dan kediaman pemilik yayasan SD, saudara AS tidak koperatif dan tidak membukakan pintu," ucap Agta Bhuana.

Dari hasil penyelidikan sementara petugas, diketahui bahwa wali murid tidak diperkenankan mendampingi anaknya ketika mengikuti ekstrakulikuler renang.

"Saat mengikuti ekskul renang wali murid tidak diperbolehkan ikut mendampingi dan hanya di dampingi oleh guru yayasan," kata Agta Bhuana.

Sebelumnya diberitakan, dua murid Kelas 1 SD di Babelan, Kabupaten Bekasi, KBW (7) dan FAP (6), tewas tenggelam saat mengikuti ekstrakurikuler perdana pada Senin siang.

Peristiwa bermula ketika keduanya mengikuti ekstrakurikuler renang setelah kegiatan belajar-mengajar pada pukul 14.00 WIB.

Kegiatan ekstrakurikuler digelar di kolam renang milik yayasan yang berada di depan sekolah mereka.

Baru 30 menit berjalan, seorang pendamping ekstrakurikuler berinisial UA tiba-tiba menghubungi ibu KBW.

Tidak hanya pendamping, kepala sekolah yang berinisial U juga menghubungi ibu FAP.

Saat itu mereka meminta keduanya mendatangi salah satu rumah sakit.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved