Berita Viral
Jadwal Tayang Film Merah Putih One For All di Semarang: Hanya di 1 Bioskop Ini
Adapun harga tiket Rp 40.000 jika dibeli lewat aplikasi MTIX. (belum termasuk biaya layanan). Berikut jam tayang film Merah Putih One For All
Jadwal Tayang Film Merah Putih One For All di Semarang: Hanya di 1 Bioskop Ini
TRIBUNJATENG.COM - Inilah jadwal tayang film Merah Putih One For All di Semarang, Jawa Tengah, Kamis, (14/8/2025).
Film animasi Merah Putih One For All resmi tayang di bioskop-bioskop tanah air.
Sebelumnya, film ini sempat diisukan batal tayang karena mendapat banyak protes.
Baca juga: Klarifikasi Produser Film Animasi Merah Putih One For All, Tak Terima Dituding Dapat Rp 6,7 M
Berdasarkan pantauan Tribunjateng.com, film Merah Putih One For All hanya tayang di 1 biskop di Semarang.
Tepatnya di bioskop XXI DP Mall Semarang.
Adapun harga tiket Rp 40.000 jika dibeli lewat aplikasi MTIX. (belum termasuk biaya layanan).
Berikut jam tayang film Merah Putih One For All di DP Mall Semarang:
13.50
15.15
16.40
18.05
19.30
Film animasi Merah Putih One For All berdurasi 70 menit.
Diprotes Banyak Pihak
Alih-alih menuai apresiasi, film ini justru menjadi sasaran candaan di media sosial karena dinilai memiliki kualitas visual dan alur cerita yang mengecewakan.
Sorotan publik semakin tajam setelah beredar informasi bahwa proses produksinya menghabiskan dana hingga Rp 6,7 miliar.
Banyak warganet kemudian menelusuri pihak yang memproduksi animasi tersebut, yang ternyata dikerjakan oleh Perfiki Kreasindo di bawah naungan Yayasan Pusat Perfilman H Usmar Ismail.
Karya ini diproduseri oleh Toto Soegriwo bersama Sonny Pudjisasono, dengan sutradara Endiarto. Penulisan naskah dilakukan oleh Bintang Takari, yang juga merangkap sebagai animator visual utama.
Mengacu pada sinopsis di laman 21cineplex.com, kisahnya berpusat pada delapan anak dari latar budaya berbeda—mulai dari Betawi, Papua, Medan, Tegal, Jawa Tengah, Makassar, Manado, hingga Tionghoa—yang tergabung dalam kelompok “Tim Merah Putih”.
Misi mereka adalah menjaga bendera pusaka yang selalu dikibarkan pada 17 Agustus.
Tiga hari sebelum upacara, bendera itu menghilang, memicu serangkaian petualangan untuk menemukannya kembali.
Trailer resminya telah diunggah di YouTube melalui kanal Perfiki TV, CGV Kreasi, dan Historika Film.
Film ini direncanakan tayang di bioskop mulai 14 Agustus 2025, disertai promo tiket Rp 17 ribu khusus pada 17 Agustus di jaringan Cinema XXI.
Namun, sejak perilisan trailer, komentar negatif terus bermunculan.
Sebagian penonton menilai animasinya kaku, kualitas visual tidak setara dengan standar film layar lebar, dan penceritaannya kurang memikat.
Beberapa pihak bahkan membandingkannya dengan animasi lokal lain, seperti “Jumbo”, yang dianggap memiliki kualitas lebih baik.
Gelombang reaksi publik juga terlihat di YouTube, di mana sejumlah kreator konten membuat video tanggapan terhadap trailer tersebut.
Tagar terkait pun sempat masuk daftar trending di platform X pada Minggu (10/8/2025) pagi, berada di kisaran posisi 40.
Klarifikasi Produser
Menanggapi gelombang kritik, Toto Soegriwo memilih santai.
Melalui akun Instagram pribadinya, ia menulis, “Senyumin aja. Komentator lebih pandai dari pemain. Banyak yang mengambil manfaat juga kan? Postingan kalian jadi viral kan?”
Proyek ini diketahui dikerjakan sejak Juni 2025 dan rampung hanya dalam waktu sekitar satu bulan sebelum dirilis di bioskop.
"KLARIFIKASI PRODUSER FILM ANIMASI "MERAH PUTIH ONE FOR ALL" TERKAIT ISU ALIRAN DANA DARI PEMERINTAH," isi judul dalam cuitan tersebut.
"Menanggapi tudingan yang beredar luas di media ssial mengenai dugaan penerimaan dana sebesar Rp 6,7 miliar dari pemerintah untuk produksi film animasi "Merah Putih One For All", saya Toto Soegriwo selaku Produser, dengan tegas menyatakan bahwa tuduhan tersebut tidak benar dan merupakan fitnah keji," tulis pernyataan itu.
"Kami tidak pernah menerima satu rupiah pun dana dari pemerintah, apalagi melakukan tindakan korupsi atau memanfaatkan uang haram sebagaimana yang dituduhkan. Isu ini tidak hanya menyerang pribadi saya, tetapi juga berdampak serius terhadap keluarga, istri, dan anak-anak saya yang kini mengalami tekanan mental dan rasa tertekan akibat hujatan yang tersebar," isi klarifikasi tersebut.
Toto mengaku dirinya dan tim sama sekali tidak menerima dana sepeserpun dari pihak Pemerintah.
"Pihak pemerintah melalui Ibu Irene Umar, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, juga telah memberikan klarifikasi resmi bahwa pada saat menerima audiensi tim "Merah Putih One For All", beliau hanya memberikan sejumlah masukan terkait cerita, karakter, visual (look & feel), trailer, dan aspek kreatif lainnya sebagaimana beliau lakukan kepada pihak yang beraudiensi. Beliau tidak memberikan bantuan finansial maupun fasilitas promosi kepada film ini, tulis klarifikasi tersebut.
"Klarifikasi ini saya sampaikan dengan tulus dan sejujur-jujurnya, demi menjaga kebenaran informasi dan nama baik saya. Besar harapan saya agar publik dapat memahami duduk persoalan yang sebenarnya, sehingga saya dapat kembali menjalani kehidupan dan berkarya dengan tenang." tutupnya. (*)
Film Merah Putih One For All
Merah Putih One For All
Produser Film Merah Putih One For All
Berita Viral jawa tengah
tribunjateng.com
Awaliyah P
Viral Wanita Jepang Dinikahi Angga Pria Temanggung: Mualaf Sebelum Akad Nikah |
![]() |
---|
10 Fakta Kasus Dokter RSUD di Banyuasin Dianiaya Keluarga Pasien, dr Syahpri Keukeuh Lapor Polisi |
![]() |
---|
Awal Mula Fery Mulai Curiga Ade Sebagai Pembunuh Dea: Padahal Istri Saya Gak Suka |
![]() |
---|
5 Kasus Pembunuhan Viral: Wanita di Purwakarta Dihabisi ART hingga PNS BPS Dibunuh Rekan Kerja |
![]() |
---|
Viral Temuan Bangkai Kucing Tersimpan di Freezer, Pelaku Warga Jebres Solo Malas Mengubur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.