Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Ngaku Bisa Ajak Masuk Surga dengan Infak Rp1 Juta, Umi Cinta Banyak Jemaahnya

Umi Cinta mengaku bisa mengajak orang masuk surga apabila membayar infak senilai Rp 1 juta.

ACHMAD NASRUDIN YAHYA/KOMPAS.com
RESAH RITUAL KEAGAMAAN - Warga perumahan di Dukuh Zamrud, Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, resah dengan aktivitas keagamaan tak berizin di sebuah rumah warga. (ACHMAD NASRUDIN YAHYA/KOMPAS.com) 

TRIBUNJATENG.COM, BEKASI - Seorang wanita yang dikenal dengan sebutan Umi Cinta menggegerkan warga di Dukuh Zamrud, Cimuning, Mustikajaya, Kota Bekasi.

Umi Cinta merupakan seorang pimpinan kelompok pengajian di Dukuh Zamrud.

Dia mengaku bisa mengajak orang masuk surga apabila membayar infak senilai Rp 1 juta.

Baca juga: Setelah Viral Video Bidan Berenang Seberangi Sungai demi Obati Pasien, Prabowo Kucurkan Rp26,5 M

Belakangan, aktivitas mencurigakan pun disorot oleh warga setempat.

Umi Cinta memiliki nama asli berinisial PY.

Pengajian yang dipimpin oleh PY ini diketahui digelar setiap akhir pekan.

Ia memiliki jemaah yang cukup banyak mencapai puluhan orang.

Berdasar keterangan warga setempat, ada sekitar 70 orang hadir mengikuti pengajian yang dipimpin Umi Cinta itu.

Tokoh Agama setempat, Abdul Halim (45), mengatakan, kegiatan pengajian Umi Cinta sudah berlangsung di lokasi itu sekitar hampir 8 tahun terakhir.

Namun aktivitas mencurigakan mulai terendus warga selama setahun belakangan.

"Menurut informasi yang saya terima, mereka (jemaah) belajar Alquran, tafsir, hadis, dan bahasa Arab. 

Tapi dulu katanya hanya pakai terjemahan, baru belakangan ini membawa mushaf Alquran yang asli, mungkin karena banyak sorotan dari warga," kata Abdul, dikutip dari TribunBekasi.

Warga yang pernah menjadi jemaatnya mengaku bahwa ada ajaran Umi Cinta yang aneh.

Umi Cinta disebut meminta uang senilai Rp 1 juta untuk tiket masuk surga.

Kecurigaan lainnya, kata Abdul, aktivitas keagamaan yang digelar Umi Cinta sebelumnya diketahui juga pernah dapat penolakan dari warga di tempat lain.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved