Universitas Telogorejo
Tips Mengatasi Mual dan Muntah saat Hamil
Berikut essai yang disusun oleh Sri Lestari, Dosen S1 Kebidanan Universitas Telogorejo Semarang.
Disusun Oleh: Sri Lestari, Dosen S1 Kebidanan Universitas Telogorejo Semarang
MUAL dan muntah dalam kehamilan sering disebut juga morning sickness, meskipun hal ini bisa saja terjadi sepanjang hari. Biasanya hal ini dialami pada trimester pertama. Namun, bisa saja berlanjut sampai trimester kedua, bahkan ada pula ibu yang mengalaminya sampai menjelang persalinan.
Selama ini, gangguan kehamilan yang paling sering disebut-sebut adalah morning sick, yaitu merasa pusing, mual dan muntah di pagi hari. Bahkan, itu dianggap sebagai tanda-tanda utama seorang perempuan apabila mengalami kehamilan. Mengapa demikian? Hampir sebagian besar perempuan hamil selalu mengeluhkan pusing, mual, dan muntah di pagi hari.
Sebenarnya, gangguan ini tidak hanya timbul di pagi hari. Rasa pusing, mual, dan muntah dapat timbul kapan saja, bahkan dapat juga sepanjang hari, hingga muncul istilah all day sick. Sepanjang hari ibu hamil akan merasakan gangguan yang tak jarang berdampak hebat. Apabila tidak segera ditangani, all day sick akan menyebabkan gangguan metabolisme tubuh, antara lain dehidrasi, berat badan menurun, alkalosis, hingga hipokalemia.
Penyebab Mual Muntah Saat Hamil
Mual dan muntah yang terjadi pada kehamilan disebabkan oleh peningkatan hormon hCG yang umumnya terjadi pada awal kehamilan (minggu ke 6-8), memuncak pada minggu ke 12-14, dan membaik pada minggu ke-22, hingga tubuh sang calon ibu dapat beradaptasi dengan peningkatan produksi hormon tersebut.
Mual dan muntah biasanya dapat memburuk di pagi hari karena perut yang kosong atau jika ibu hamil tidak makan dalam porsi yang cukup. Hal ini biasanya terjadi pada 80 – 85 persen kehamilan selama trimester pertama.

Cara Mengatasi Mual dan Muntah Saat Hamil
Beberapa tips untuk mengatasi gejala mual dan muntah:
1. Makan dalam Porsi Kecil dan Sering
Lambung yang kosong akan memperburuk keluhan mual. Makan dalam porsi kecil dan sering dapat membantu mempertahankan kadar gula darah, misalnya dengan makanan ringan setiap 2-3 jam sekali. Makanlah secara perlahan dan kunyah makanan dengan sempurna. Sediakan pula cemilan kecil untuk dikonsumsi sepanjang hari.
2. Konsumsi Makanan Tinggi Protein
Untuk mengurangi mual, sebaiknya Anda mengkonsumsi makanan tinggi protein dan kaya akan vitamin B. Hindari makanan pedas, berlemak, dan gorengan, karena dapat memicu rasa mual.
3. Jangan Lupa Sarapan
Pada saat Anda bangun dengan perut kosong, rasa mual akan bertambah. Sebaiknya konsumsi sarapan ringan seperti roti atau biskuit atau buah sebelum bangun dari tempat tidur.
4. Minum yang Cukup
Jangan lupa cukupi asupan cairan sepanjang hari agar Anda tidak dehidrasi selama kehamilan. Bila Anda merasa mual saat minum, hindari minum dalam jumlah banyak sekaligus. Makanlah makanan yang mengandung banyak cairan, atau coba minum minuman yang dingin, seperti jus buah apel atau anggur.
5. Istirahat Cukup
Stres dan kelelahan dapat memperburuk keluhan mual muntah selama kehamilan. Oleh karena itu, ibu hamil sebaiknya cukup beristirahat.
6. Tambahkan Lemon dalam Minuman Anda
Aroma lemon dapat membantu mengurangi rasa mual.
7. Konsumsi Jahe atau Mint
Jahe atau mint dikenal dapat mengurangi rasa mual. Anda dapat mencoba mengonsumsi air jahe, susu jahe, permen jahe, atau teh dengan aroma mint.
8. Konsumsi Multivitamin
Multivitamin kehamilan dapat mengurangi rasa mual, juga memastikan kecukupan harian asam folat, vitamin B6, dan vitamin D dalam tubuh Anda.
Baca juga: Dua Mahasiswa Universitas Telogorejo Semarang Ikuti Summer Program di Hungkuang University Taiwan
Cara Alternatif untuk Mengatasi Mual Saat Hamil
Berbagai pengobatan alternatif berikut ini juga bisa menjadi cara yang tepat untuk mengatasi mual saat hamil. Caranya antara lain:
• Akupresur. Gelang akupresur tersedia tanpa resep di sebagian besar apotek. Studi tentang gelang akupresur memiliki hasil yang beragam, tetapi beberapa wanita tampaknya menganggap gelang itu bisa membantu.
• Akupunktur. Dengan akupunktur, seorang praktisi terlatih memasukkan jarum setipis rambut ke kulit. Akupunktur bukanlah cara yang terbukti untuk mengobati mual di pagi hari, tetapi beberapa wanita tampaknya merasa terbantu.
• Jahe. Suplemen jahe herbal juga diduga meringankan mual di pagi hari bagi sebagian wanita hamil. Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat digunakan dengan aman selama kehamilan, tetapi ada beberapa kekhawatiran bahwa jahe dapat memengaruhi hormon seks janin sehingga sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
• Hipnosis. Meskipun hanya ada sedikit penelitian tentang metode ini, beberapa ibu hamil telah menemukan perbaikan gejala mual melalui hipnosis.
• Aromaterapi. Bukti ilmiah akan metode ini juga sedikit, tetapi ibu bisa mencoba wewangian tertentu, yang biasanya dibuat menggunakan minyak esensial (aromaterapi), untuk membantu mengatasi mual saat hamil.
Anda tertarik lebih jauh mengenai pengetahuan di atas? Cukup satu langkah, klik pmb.stikestelogorejo.ac.id, daftarkan diri anda di jurusan Kebidanan STIKES Telogorejo Semarang, disana akan diajarkan ilmu kebidanan secara lengkap disertai praktik laboratorium dan praktik klinik yang detail, sehingga nantinya dapat mengembangkan jenis-jenis jasa yang berkaitan dengan kebidanan, dengan begitu masyarakat dengan mudah terfasilitasi dengan baik.
STIKES Telogorejo Semarang berkomitmen mendidik mahasiswa nya untuk menjadi tenaga kesehatan yang profesional dan berkarakter, sehingga dapat bersaing dan menyesuaikan diri dengan perkembangan yang terjadi di masyarakat.
Ditunjang dengan gedung megah yang terletak di jalan Arteri Yos Sudarso/ Puri Anjasmoro dan peralatan laboratorium yang lengkap, dosen yang berkualitas serta kurikulum pendidikan terkini, menjadikan bidan-bidan lulusan STIKES Telogorejo Semarang dapat mudah bersaing menjadi enterpreneur yang handal dan berkembang. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.