Deal! Berikut Update Harga Tiket Nonton Laga Persijap di GBK Jepara

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Manajemen Persijap Jepara akhirnya menurunkan harga tiket masuk pertandingan di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Kabupaten Jepara, sesuai permintaan para suporter.

Penurunan harga tiket itu dilakukan setelah adanya pertemuan kembali antara manajemen Persijap Jepara dengan perwakilan suporter pada Kamis (14/8/2025) sekira pukul 20.30 di kantor Persijap Jepara.

LOC Persijap Jepara, Aldo Menayang mengatakan, pada pertemuan itu dihadiri pihak manajemen dan tiga elemen suporter seperti Banaspati, CNS, dan Jetman.

Dalam pertemuan itu tidak begitu lama, hanya setengah jam.

Baca juga: Jamu Persib Bandung di Stadion GBK, Persijap Jepara Siap Tunjukan Jati Diri

Baca juga: Manajemen Persijap Jepara Melunak Turunkan Harga Tiket, Banaspati: Sesuai Ekspetasi

"Ada sembilan orang masing - masing tiga orang dan pihak manajemen itu ada saya, Egat, dan Raafi."

"Dimulai sekira pukul 20.30, selesai pukul 22.00," ucap Aldo kepada Tribunjateng.com, Jumat (15/8/2025).

Dia menjelaskan, dari hasil pertemuan itu membuahkan hasil jika harga tiket dan perjanjian antara pihak manajemen dengan suporter sudah terjalin.

Harga tiket semulanya untuk tribun VIP bisa capai Rp300 ribu, tribun timur Rp150 ribu, serta tribun selatan dan utara Rp100 ribu.

Saat ini menjadi Rp270 ribu untuk VIP, tribun timur Rp120 ribu, tribun utara dan selatan Rp80 ribu.

"Harga tiketnya sudah kami turunkan sesuai permohonan mereka."

"Pertemuan itu namun kami juga minta persyaratannya."

"Ini lebih kepada ikrar para suporter," ucapnya.

Selain harga tiket, kata dia, perjanjian suporter dan manajemen untuk bersama menjaga kondusivitas stadion saat pertandingan.

"Membantu kami untuk menjaga keamanan, dari pada stadion."

"Kami bahas pihak suporter kami minta untuk menjaga jangan sampai melakukan sesuatu yang menyebabkan denda finacial ke klub," ujarnya.

Adapun dalam perjanjian tersebut, para suporter dilarang untuk menyalakan flare ataupun merokok di dalam stadion, hingga kerusuhan.

Jika para suporter melanggar aturan tersebut, nantinya denda tim akan dibebankan kepada para suporter dengan cara menaikan harga tiket.

Kenaikan harga tiket itu akan berlaku selama denda belum terbayarkan.

"Waktu itu melawan PSS Sleman kami kena denda banyak karena banyak flare yang menyala."

"Kami minta jika ada flare, beban denda akan ditanggung melalui kenaikan harga tiket," ujarnya.

Baca juga: Harga Tiket Nonton Persijap Jepara Naik Hingga 100 Persen, Dipicu Biaya Kontrak Pemain Asing

Baca juga: Segini Sewa Stadion GBK untuk Sekali Laga Persijap di Super League

Ketika denda sudah terbayarkan, pihak manajemen akan mengembalikan harga tiket sesuai kesepakatan yang telah disetujui.

"Misalnya, didenda Rp10 juta akibat flare nyala, denda akan kami konversikan ke tiket untuk membayarnya."

"Kenaikan bukan tetap sepanjang liga."

"Hanya untuk menutupi denda, agar ada rasa bertanggung jawab kebersamaan," jelasnya.

Tak hanya itu, pihak manajemen juga akan memberlakukan tindakan tegas dengan lifetime ban atau larangan seumur hidup masuk stadion jika terbukti para suporter melakukan kekerasan atau tawuran.

Termasuk juga jika ada perusakan stadion, aksi rasis, diskriminatif, provokatif, membawa sajam atau flare ilegal, dan masuk lapangan tanpa ijin.

"Laporkan orang tersebut dengan foto."

"SO akan menanganinya."

"Dicatat dan dilakukan lifetime ban atau tidak bisa nonton seumur hidup."

"Semalam juga suporter setuju, semua menandatangani ikrarnya," tutupnya.

Pihaknya juga berterima kasih kepada para suporter yang mau diajak kerja sama untuk memajukan Persijap Jepara.

"Terima kasih, suporter adalah bagian penting dari Persijap Jepara," pesannya. (*)

Baca juga: Terpilih Jabat Ketua DPD PKS Karanganyar, Darwanto Janji Kawal Program Kepala Daerah

Baca juga: BRT Trans Semarang Sering Mogok di Jalanan, Wali Kota: Memang Masih Jauh dari Ideal

Baca juga: Bhabinkamtibmas Polsek Pakis Aji Ajak Warga Jaga Kebersihan Rumah Ibadah Lewat Gerakan Resik Masjid

Baca juga: Mengenal Sosok DJ Patricia Schuldtz, Pelopor DJ Wanita di Indonesia, Calon Istri Cucu Soeharto