Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

10 Fakta Dea Permata Majikan Dibunuh ART Sendiri: Tagih Gaji Rp 500 Ribu

Motif awal pembunuhan bermula dari urusan gaji. Menurut pengakuan pelaku, ia menagih upah kerja sebesar Rp500 ribu kepada korban. Namun, permintaan it

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
ISTIMEWA
10 Fakta Dea Permata Karisma Majikan Dibunuh ART Sendiri: Tagih Gaji Rp 500 Ribu 

10 Fakta Majikan Dibunuh ART Sendiri: Tagih Gaji Rp 500 Ribu

TRIBUNJATENG.COM- Kasus pembunuhan yang menimpa seorang wanita muda di Purwakarta membuat publik terkejut. 

Korban bernama Dea Permata Karisma (27) ditemukan meninggal dunia dengan luka parah di kepala di rumahnya, Kompleks PJT II Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, pada Selasa (12/8/2025).

Pelaku ternyata orang dekat yang setiap hari tinggal bersama korban, yakni Ade Mulyana (26), asisten rumah tangga yang sudah bekerja sekitar satu tahun di keluarga tersebut.

Berikut 10 fakta lengkap yang terungkap sejauh ini:

 

1. Korban Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya

Dea Permata Karisma ditemukan tak bernyawa di dalam rumahnya sendiri pada Selasa siang. Saat ditemukan, tubuhnya penuh darah akibat luka di bagian kepala. Lokasi kejadian berada di perumahan karyawan PJT II, Desa Jatimekar, Purwakarta. Kejadian ini langsung menghebohkan warga sekitar karena korban dikenal sebagai sosok ramah dan tidak pernah memiliki masalah dengan tetangga.

 


2. Pelaku Adalah ART yang Sudah Setahun Tinggal Bersama Korban

Yang mengejutkan, pelaku pembunuhan bukan orang asing. Ia adalah Ade Mulyana, asisten rumah tangga yang sudah dipercaya tinggal bersama korban dan suaminya hampir satu tahun. Ade sudah dianggap bagian dari keluarga dan selama ini tidak pernah menunjukkan gelagat mencurigakan. Fakta bahwa pelaku adalah orang dekat membuat kasus ini semakin menyita perhatian publik.

 


3. Aksi Pembunuhan Terjadi Saat Rumah Sepi

Kronologi terungkap, pembunuhan terjadi sekitar pukul 11.30 WIB, tepat saat rumah hanya dihuni korban dan pelaku. Suami korban sedang tidak berada di rumah. Situasi sepi itu diduga memberi kesempatan bagi pelaku untuk melancarkan aksinya. Momen tersebut juga menjadi faktor mengapa korban tidak sempat meminta pertolongan.

 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved