Cerita Quinsha Paskibraka Kabupaten Tegal Pembawa Baki: Tak Menyangka, Seleksinya Ketat

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Senyum cerah dan bahagia terpancar dari wajah Quinsha Nur N. Fudhala setelah dirinya bersama 79 temannya yang lain resmi dikukuhkan sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Tegal tahun 2025. 

Terlebih saat prosesi pengukuhan dirinya menjadi salah satu perwakilan Paskibraka yang dipasangkan sabuk kendit langsung oleh Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman. 

Ditemani oleh ibunya, Quinsha bercerita dirinya merupakan siswi SMAN 3 Slawi dan sekarang ini berusia 16 tahun. 

Adapun saat pelaksanaan upacara dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI pada Minggu (17/8/2025), Quinsha dipercaya sebagai pembawa baki bendera merah putih saat penaikan. 

Baca juga: 80 Anggota Paskibraka Kabupaten Tegal Tahun 2025 Dikukuhkan, Ini Pesan Bupati Ischak

Mendapat kepercayaan untuk membawa baki bendera merah putih saat penaikan, Quinsha mengaku masih tidak menyangka karena seleksi cukup ketat bahkan ada ujian tersendiri. 

Quinsha merasa bangga dengan diri sendiri karena mampu bertahan sejak awal sampai detik akhir dan resmi dikukuhkan menjadi Paskibraka Kabupaten Tegal tahun 2025. 

Quinsha menuturkan dia mengikuti seleksi Paskibraka prosesnya cukup panjang sejak Februari 2025 dari tingkat sekolah sampai akhirnya lolos ke tingkat Kabupaten Tegal. 

"Menempati posisi sebagai pembawa baki prosesnya tidak mudah dan ada seleksi tersendiri. Seperti tes kelurusan telapak tangan, tinggi badan dan penampilan. Saya kebetulan pembawa baki bendera merah putih saat upacara penaikan sedangkan yang penurunan bendera beda lagi karena dibagi ada tim A dan tim B," cerita Quinsha, saat ditemui Tribunjateng.com di Pendopo Amangkurat Pemkab Tegal, Sabtu (16/8/2025). 

Quinsha memiliki postur tubuh yang cukup tinggi jika dibandingkan perempuan di Indonesia pada umumnya. 

Saat ditanya remaja 16 tahun ini mengaku tingginya 170 cm. 

Paskibraka juga menjadi mimpi Quinsha sejak kecil dan sudah menargetkan ketika SMA harus bisa menjadi Paskibraka dan ternyata bisa terwujud. 

Dikatakan Quinsha anggota Paskibraka Kabupaten Tegal tahun 2025 yang berasal dari SMAN 3 Slawi sebanyak 5 anak, rinciannya siswi perempuan tiga dan dua sisanya siswa laki-laki. 

"Tidak ada persiapan khusus karena segala persiapan sudah dilaksanakan jauh-jauh hari. Ya saya berharap lancar tanpa kendala," harap Quinsha. 

Sementara itu, ibu dari Quinsha bernama Dahirah mengungkapkan perasaan bangganya kepada sang anak karena berhasil menjadi Paskibraka Kabupaten Tegal tahun 2025. 

Terlebih anaknya dipercaya menempati posisi sebagai pembawa baki bendera merah putih saat upacara pengibaran bendera. 

Dahirah mengutarakan rasa bangga kepada sang anak sambil matanya berkaca-kaca dan sesekali menatap wajah cantik putrinya ini. 

Dahirah bercerita sang anak sempat menjadi salah satu kandidat anggota Paskibraka Provinsi Jawa Tengah. 

Namun dalam proses seleksi sang anak gagal karena ada permasalahan kesehatan di bagian gigi yang katanya berlubang.

Meskipun gagal dalam seleksi Paskibraka tingkat Provinsi Jateng, tapi Dahirah tetap merasa sangat bangga kepada sang anak yang baru dikukuhkan menjadi Paskibraka Kabupaten Tegal tahun 2025. 

Adapun Quinsha merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. 

"Saya merasa sangat bangga, senang, terharu pokoknya campur aduk karena anak saya bisa menjadi Paskibraka Kabupaten Tegal," ungkapnya. (dta)