Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

IHSG Cetak Rekor Baru saat Prabowo Sampaikan Nota Keuangan/RAPBN 2026 di Sidang Tahunan

IHSG berhasil menyentuh rekor level psikologis baru menembus 8.000 dalam perdagangan intraday pada Jumat (15/8)

Editor: muslimah
Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Prabowo Subianto 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menyentuh rekor level psikologis baru menembus 8.000 dalam perdagangan intraday pada Jumat (15/8). 

IHSG sempat melambung 1,03 persen ke level 8.012,63 pada pukul 10.28, saat Presiden Prabowo Subianto berpidato dalam Rapat Paripurna Sidang Tahunan MPR-RI Bersama DPR-RI dan DPD-RI Ke-1 Tahun Sidang 2025/2026, dan Penyampaian RAPBN Tahun Anggaran 2026, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.

Meski demikian, IHSG ditutup melemah 32,87 poin atau 0,41 persen ke 7.898,37 pada akhir perdagangan, setelah reli panjang sepekan terakhir.

Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta mengatakan, menjelang HUT RI ke-80, pidato nota keuangan serta RAPBN 2026 yang pertama kali disampaikan Prabowo Subianto sejak menjabat sebagai Presiden RI pada Jumat (15/8), sangat dinantikan para pelaku pasar. 

Hal itu karena pidato yang disampaikan meliputi asumsi makro dan berbagai program prioritas presiden, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih, sekolah rakyat, perbaikan infrastruktur, dan lain sebagainya. 

Baca juga: Gaji PNS Tak Naik Tahun 2026, Ini Kata Menteri Keuangan Sri Mulyani

“Ini tentunya berpotensi memberikan market confidence yang bagus, sehingga para pelaku pasar dapat mengoptimalkan kinerja portofolio melalui berbagai penyesuaian yang dilakukan,” katanya, Jumat (15/8).

Adapun, dalam pidatonya, Presiden Prabowo menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2026 mencapai 5,4 persen. Angka itu lebih tinggi dibandingkan dengan target yang dipatok tahun ini sebesar 5,2 persen.

Menurut dia, pemerintah akan terus mendorong skema pembiayaan yang lebih kreatif dengan memberdayakan peran Danantara yang telah dibentuk dengan aset kelolaan lebih dari 1 triliun dolar AS, dan swasta sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi.

"Penciptaan lapangan kerja, peningkatan investasi, serta penguatan inovasi pembiayaan, tidak lagi semua hal harus bergantung pada APBN," katanya.

Prabowo berjanji akan terus memperkuat ketahanan di bidang pangan, energi, ekonomi, hingga pertahanan. "Sumber daya alam harus dikelola demi rakyat, bukan demi segelintir kelompok manusia," ujarnya.

Tidak hanya itu, dia menambahkan, hilirisasi juga akan diperluas, serta lapangan kerja juga akan diciptakan. "Nilai tambah harus kita maksimalkan, dan nilai tambah itu harus tetap berada di tanah air kita," ucapnya. 

Prabowo menegaskan, kekuatan suatu negara ditentukan oleh kemampuan untuk menguasai dan mengelola kekayaan demi sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Ia menyebut, distorsi sistem ekonomi nasional bertentangan dengan amanat konstitusi, khususnya Pasal 33 UUD 1945. “Sungguh aneh negara dengan produksi kelapa sawit terbesar di dunia pernah mengalami kelangkaan minyak goreng," tukasnya. 

"Ini aneh sekali, tidak masuk di akal sehat, dan ternyata ada permainan manipulasi yang tadi sudah disinggung oleh ketua DPR yang saya beri nama serakahnomics,” tambahnya.

Prabowo pun menegaskan sikap tegas pemerintah terhadap praktik curang di sektor pangan, termasuk penimbunan dan manipulasi harga. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved