Berita Sragen
Apesnya Maling di Sragen: Susah-Susah Curi Motor dalam Kondisi Ban Bocor, Dapatnya Cuma Rp40 Ribu
Sepeda motor yang dicuri itu dalam kondisi ban bocor. Namun MS tetap nekat mengendarainya dari Gondang hingga Pilangsari.
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Kasus pencurian kendaraan bermotor atau curanmor terjadi di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Dua pria asal Gondang, Sragen, mencuri sebuah sepeda motor.
Apes, mereka hanya menikmati hasil curian sebesar Rp40 ribu per orang.
Baca juga: Pria Tertangkap Curi Motor Korban Kecelakaan, Awalnya Pura-Pura Menolong
Motor hasil curian itu dipreteli, bodi dijual, dan laku tak lebih dari Rp80 ribu.
Kapolres Sragen, AKBP Dewiana Syamsu Indyasari melalui Ps. Kanit Reskrim Polsek Gondang, Aiptu Tugiyarto, menjelaskan aksi pencurian itu dilakukan MS bersama rekannya GR yang kini masih buron.
“Barangnya sudah dijual laku Rp80.000, yang dijual onderdil sepeda motor.
Dari Rp80.000 dibagi dua, jadi masing-masing pelaku mendapat Rp40.000,” terang Tugiyarto kepada TribunSolo.com, Senin (18/8/2025).
Sepeda motor yang dicuri itu dalam kondisi ban bocor.
Namun MS tetap nekat mengendarainya dari Gondang hingga Pilangsari.
“Sepeda motor tersebut dalam kondisi ban kempis alias ban bocor, kemudian diambil, dinyalakan, dipaksa dinaiki, dari Gondang sampai ke Pilangsari,” jelasnya.
Sesampainya di Pilangsari, motor itu baru ditambal, lalu dibawa pulang ke rumah MS untuk dipreteli.
Bodi motor dilepas dan dijual murah, sementara sisa motor digunakan pelaku untuk sarana mengamen.
“Jadi, pelaku ini pekerjaannya sehari-hari adalah pengamen, pengamen jalannya, kemudian sepeda motor itu dibawa terus akhirnya sampai Kebumen,” tambah Tugiyarto.
Namun sepeda motor tanpa pelat nomor itu akhirnya diamankan polisi lalu lintas setelah ditilang di jalan.
Dari situlah jejak pelaku terungkap.
Polisi memastikan MS baru pertama kali beraksi, meski cara dan hasilnya bikin geleng-geleng kepala.
“Pelaku kita jerat pasal 363 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara,” pungkas Tugiyarto.
Terparkir di Teras Rumah saat Digondol
Sepeda motor dalam kondisi ban bocor tak menyurutkan niat jahat orang untuk mencurinya.
Hal tersebut baru saja dialami Purwati (41) warga Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen.
Sepeda motor miliknya yang terparkir di teras rumah raib dicuri orang meski dalam kondisi ban kempis.
Kapolres Sragen, AKBP Dewiana Syamsu Indyasari melalui Ps. Kanit Reskrim Polsek Gondang, Aiptu Tugiyarto mengatakan sepeda motor milik korban tersebut telah berada di teras rumah selama 2 hari.
"Pada saat itu, sepeda motor milik korban terparkir di teras rumah selama kurang lebih 2 hari, karena apa diparkir disitu, karena sepeda motor tersebut dalam kondisi bannya bocor," katanya kepada TribunSolo.com.
Lanjutnya, ketika pukul 23.00 WIB, sepeda motor tersebut dipastikan masih berada di teras rumah.
Namun, ketika korban bangun hendak menunaikan salat subuh, diketahui sepeda motor tersebut sudah hilang.
"Korban pagi hari sekitar pukul 04.00 WIB, mau salat subuh, melihat sepeda motornya sudah tidak ada di teras," jelasnya.
"Kemudian, siang harinya membuat laporan di Polsek Gondang," tambahnya singkat.
Purwati merasa sedih sepeda motor tersebut hilang, lantaran sepeda motor itu peninggalan mendiang suaminya.
Selain itu, sehari-hari, sepeda motor tersebut juga dikendarai anak pertamanya untuk sekolah.
"Selama hilang, anak bonceng sama teman," ujar Purwati.
Ia menerangkan sebelum hilang, sepeda motor tersebut hendak dibawa ke bengkel oleh anaknya.
"Sorenya itu mau ditambal sama anak, ternyata bengkelnya tutup, terus lupa, kuncinya tidak dicabut," jelasnya.
"Tahu-tahu saya bangun, sepeda motorku sudah tidak ada, saya bangunin anak pertama, bertanya kemana sepeda motornya, dijawab juga tidak tahu," tambahnya.
Purwati menambahkan sepeda motor tersebut terparkir di teras rumah, yang berada di belakang toko.
"Sehingga tidak terlihat kalau dari jalan, biasanya memang parkir di teras, karena masih tertutup sama konter," pungkasnya.
Mengenal Kecamatan Gondang
Gondang merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Terletak di bagian timur wilayah Sragen, Gondang dikenal sebagai kawasan yang memiliki potensi besar di bidang pertanian sekaligus menjadi salah satu daerah penyangga pangan di kabupaten tersebut.
Secara administratif, Kecamatan Gondang terbagi menjadi sejumlah desa, di antaranya Gondang, Srimulyo, Jambanan, Padas, Karangtalun, dan beberapa desa lainnya.
Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, dengan komoditas utama berupa padi, jagung, dan palawija.
Selain itu, ada pula warga yang bergerak di sektor perdagangan kecil, kerajinan, serta usaha rumahan.
Selain potensi pertanian, Gondang juga memiliki sejumlah daya tarik budaya dan kearifan lokal.
Tradisi Jawa masih cukup kental di masyarakat, terlihat dari kegiatan keagamaan, hajatan, hingga kesenian tradisional yang rutin ditampilkan pada acara desa. Beberapa kesenian yang masih lestari di antaranya kuda lumping, wayang kulit, hingga rebana.
Dari sisi pendidikan dan fasilitas umum, Gondang telah memiliki sejumlah sekolah, baik tingkat dasar hingga menengah. Fasilitas kesehatan pun tersedia melalui puskesmas dan klinik desa yang melayani masyarakat.
Letaknya yang strategis di jalur penghubung antarkecamatan membuat Gondang cukup ramai dilintasi kendaraan.
Meski bukan pusat kota, wilayah ini berkembang seiring dengan pertumbuhan ekonomi lokal dan akses masyarakat terhadap layanan publik.
Deretan Kasus Pencurian Motor di Sragen Sepanjang 2025
Aksi pencurian sepeda motor masih menghantui warga Kabupaten Sragen sepanjang tahun 2025.
Berbagai modus digunakan para pelaku, mulai dari memanfaatkan kelalaian pemilik hingga mengganti kunci motor dengan kunci palsu.
Polisi pun berhasil mengungkap beberapa kasus besar yang sempat meresahkan masyarakat.
Berikut rangkuman kasus pencurian motor di Sragen sepanjang tahun 2025:
1. Motor Petani Raib di Area Pemakaman Kalijambe
Pada 11 Maret 2025, Arif Susanto memarkir motornya di pemakaman Desa Saren, Kalijambe. Saat kembali, Honda Supra Fit miliknya sudah hilang.
Polisi menangkap pelaku Mujiyanto alias Tonggeng (51), seorang buruh harian lepas. Kerugian ditaksir mencapai Rp3,8 juta.
2. Residivis Beraksi di 14 Lokasi, Tertangkap Saat Coba Curi Motor
Kasus terjadi pada 7 Mei 2025 di Jalan W\.R. Supratman, Sragen Kota. Seorang residivis berinisial YSV (33) mencoba mencuri motor, namun gagal.
Dari penyelidikan, ternyata ia sudah beraksi di 14 lokasi berbeda, termasuk di Ngrampal dan Pilangsari.
3. Motor Karyawan Gemolong Dicuri dalam Hitungan Menit
Pada 30 April 2025, motor Honda Vario 125 milik seorang karyawan bernama Jenyver Dini hilang di depan kafe dan bakery Gemolong. Rekaman CCTV menunjukkan motor raib hanya dalam waktu kurang dari 10 menit.
4. Modus Tukar Kunci di Pasar Sragen
Kasus unik terjadi pada 5 Juli 2025. Seorang residivis bernama Eko alias SE (46) berpura-pura menjadi pembeli di Pasar Sragen. Ia menukar kunci asli motor Honda Scoopy milik Novianto dengan kunci palsu.
Beruntung, pelaku berhasil dibekuk di Ngawi hanya beberapa jam setelah beraksi.
5. Kasus Lama Terungkap di Awal 2025
Meski terjadi pada 11 Juni 2024, kasus pencurian motor di halaman Masjid Istiqomah, Sragen, baru terungkap pada Januari 2025.
Pelaku RBS (31) mencuri motor Honda Supra X 125 milik jemaah yang lupa mencabut kunci usai salat. Polisi akhirnya menangkap pelaku setelah mengumpulkan bukti CCTV. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Nekat Curi Motor di Sragen, Body Dipreteli dan Dijual Rp80 Ribu, 2 Pelaku Cuma Kantongi Rp40 Ribu!
Baca juga: Pengakuan Buruh di Klaten Nekat Curi Honda Beat: Pengin Punya Motor Pokoknya
M Qodari Sebut Terobosan Sigit Pamungkas Jadi Teladan Kepala Daerah di Indonesia |
![]() |
---|
Nasib Dapur MBG Sragen Ditutup Usai Sajikan Nasi Kuning Favorit Anak-anak Ternyata "Beracun" |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Dua Pelaku Pembalakan Liar di Hutan Jati Sragen, Satu Pelaku Tewas Saat Kabur |
![]() |
---|
Suaranya seperti Orang Bersin, 2 Ular Kobra Saling Lilit di Kamar Mandi Kagetkan Warga Sragen |
![]() |
---|
Rumah di Tangen Sragen Ludes Terbakar saat Ditinggal ke Sawah, Warga Sempat Selamatkan Seekor Sapi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.