Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Sragen

Nasib Dapur MBG Sragen Ditutup Usai Sajikan Nasi Kuning Favorit Anak-anak Ternyata "Beracun"

Kondisi terkini Dapur SPPG Mitra Mandiri Gemolong-1 di Sragen, Jawa Tengah setelah menyebabkan 251 orang mengalami keracunan makanan.

Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
KOMPAS.com/Romensy Augustino
20250813_Situasi Dapur SPPG Mitra Mandiri Gemolong-1, Sragen, Jawa Tengah (Jateng) yang tampak sepi, Rabu (13/8/2025). Hal itu menyusul 251 orang mengalami keracunan makanan. 

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Kondisi terkini Dapur SPPG Mitra Mandiri Gemolong-1 di Sragen, Jawa Tengah setelah menyebabkan 251 orang mengalami keracunan makanan.

Dapur SPPG tersebut ditutup selama tujuh hari menyusul insiden keracunan massal yang terjadi pada Senin (11/8/2025). 

Keputusan ini disampaikan Penanggungjawab Dapur SPPG Mitra Mandiri Gemolong-1, Arifuddin Setiawan, saat ditemui oleh Kompas.com pada Rabu (13/8/2025). 

Baca juga: Alasan Pemkab Purbalingga Izinkan Penjebolan Tembok Perumahan Untuk Pembangunan Dapur MBG

Arifuddin menjelaskan langkah tersebut diambil untuk mempertimbangkan kondisi psikis dari 49 karyawan yang bekerja di dapur tersebut. 

"Melihat kondisi psikis tim kami yang mungkin mereka merasa bersalah juga, sehingga kami harus mengistirahatkan mereka. Mungkin Selasa minggu depan kami bisa operasional lagi," ujarnya.

Menurut Arif, para karyawan mengalami syok akibat keracunan yang terjadi, dan saat ini mereka diliputi rasa khawatir.

"Mereka itu bekerja dengan hati, enggak asal-asalan. Kemudian ada kesalahan yang mereka enggak sengaja, dan mereka mau menyalahkan siapa kan enggak tahu. Yang ada kan akhirnya menyalahkan diri sendiri," tambahnya.

Meski demikian, Arif berharap insiden ini dapat menjadi pemicu untuk meningkatkan standar kualitas produksi MBG agar program tersebut dapat berjalan tanpa masalah di masa mendatang.

"Tapi mudah-mudahan nanti segera ketemu apa penyebabnya, sehingga kami juga bisa untuk segera mengevaluasi. Jadi program ini bisa berjalan tanpa kendala," ujarnya.

KERACUNAN MBG - 200 siswa SMPN 8 Kota Kupang NTT mengalami gejala keracunan usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) Selasa (22/7/2025). Tampak sejumlah siswa-siswi SMPN 8 Kota Kupang dirawat di rumah sakit diduga keracunan konsumsi makanan bergizi gratis. 
KERACUNAN MBG - 200 siswa SMPN 8 Kota Kupang NTT mengalami gejala keracunan usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) Selasa (22/7/2025). Tampak sejumlah siswa-siswi SMPN 8 Kota Kupang dirawat di rumah sakit diduga keracunan konsumsi makanan bergizi gratis.  (PosKupang.com/POS-KUPANG.COMRay Rebon)

Minta Maaf

Penanggung jawab Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mitra Mandiri Gemolong-1, Sragen, Jawa Tengah, Arifuddin Setiawan, menyampaikan permintaan maaf terkait kasus keracunan massal yang menimpa ratusan siswa di wilayah kerjanya.

“Kami mohon maaf sebesar-besarnya. Tanpa mengurangi rasa hormat, kami tidak ada niatan untuk membuat kejadian seperti sekarang ini. Jadi enggak ada unsur kesengajaan di pihak kami,” ujarnya saat ditemui Kompas.com, Rabu (13/8/2025).

Arif mengungkapkan, peristiwa ini merupakan kejadian pertama sejak SPPG Mitra Mandiri Gemolong-1 beroperasi.

Ia menerima laporan pada Selasa (12/8/2025) sekitar pukul 10.00 WIB dan awalnya mengira menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disajikan hari itu bermasalah.

Setelah dicek, ternyata menu yang diduga menjadi penyebab berasal dari hari sebelumnya, Senin (11/8/2025).

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved