Berita Jateng
Sekda Jateng Sumarno Temui Petugas Irigasi Mengenakan Beskap Dan Membawa Mesin Pemotong Rumput
Sekda Jawa Tengah Sumarno temui Forum Komunikasi Petugas Irigasi (FKPI) yan melakukan unjuk rasa di depan kantor Gubernuran
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Sekda Jawa Tengah Sumarno temui Forum Komunikasi Petugas Irigasi (FKPI) yan melakukan unjuk rasa di depan kantor Gubernuran, Selasa (19/8/2025).
Mengenakan pakaian beskap lengkap, Sumarno mewakili Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menemui petugas irigasi yang menginginkan diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Saat menemui petugas irigasi, Sumarno menggendong dan menghidupkan mesin pemotong rumput sebagai tanda telah mengakomodir permintaan forum tersebut.
Sumarno menjelaskan Gubernur Jateng telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mengakomodir perintah petugas irigasi pada Jumat (15/8/2025) kemarin. Pihaknya telah menyurati dan mengusulkan data-data petugas irigasi ke Menpan RB.
"Sebenarnya yang disampaikan hari ini sudah kita tindak lanjuti. Masalah BPJS sudah kami akomodir. Kami dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengcover kesejahteraan mereka agar di cover BPJS," ujarnya usai menemui petugas irigasi.
Menurutnya, BPJS dialokasikan pada APBD perubahan. Pihaknya saat ini sedang menunggu evaluasi dari Kemendagri.
"Mudah-mudahan awal September bisa turun bisa ditetapkan menjadi APBD perubahan," tuturnya.
Menurutnya, pengajuan data petugas irigasi menjadi PPPK membutuhkan waktu panjang. Berdasarkan tahapan seleksi terdapat jabatan yang tidak termasuk untuk diajukan PPPK.
"Ada 264 jabatan yang tidak bisa diajukan termasuk teman-teman ini," tuturnya.
Awalnya, kata dia, hanya dilakukan pendataan saja tanpa dilakukan verifikasi karena terbentur regulasi. Hal ini menyebabkan petugas irigasi tidak bisa diusulkan.
"Teman-teman ini sebetulnya pekerjaannya bukan honorer. Mereka itu melakukan pekerjaan swakelola. Tapi kami tetap melakukan mekanisme ini meskipun tahun 2026 kami tetap ajukan," tuturnya.
Ia menuturkan, petugas irigasi berbeda dengan pegawai honorer. Petugas irigasi bekerja dengan sistem borongan.
"Jadi tidak ada perikatan langsung dengan kami," ujarnya.(rtp)
Baca juga: Kota Pekalongan Raih Predikat Kota Terbaik II Pembangunan Daerah Jateng 2025
Baca juga: Bupati Pekalongan Berikan Penghargaan kepada Nakes Teladan dan Inovator, Berikut Daftar Penerimanya
Baca juga: Duka Ansori Warga Gardu Blora, Ibu Mertua dan Bulik Meninggal Akibat Kebakaran Sumur Minyak
2.640 Petugas Irigasi Demo Tuntut Pemprov Jateng Naikkan Statusnya Menjadi PPPK |
![]() |
---|
Ribuan Warga Hadiri Jateng Bersholawat, Ahmad Luthfi Doakan Warganya Makmur dan Tenteram |
![]() |
---|
Pariwisata Jateng Banjir Hotel dan Restoran, Ketua PHRI: Sektor Ini Punya Potensi Besar |
![]() |
---|
Disambut Antusias, Fun Run 8K Awali Rangkaian Hari Jadi Ke-80 Provinsi Jateng |
![]() |
---|
Janda Perintis Kemerdekaan dan Veteran Perang Jateng Mendapat Santunan Pada Peringatan HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.