Berita Jepara
Hari Kedua Tim Gabungan SAR dan BPBD Jepara lakukan Pencarian Nelayan yang Hilang di Bandengan
Tim Gabungan BPBD, SAR dan relawan kembali melanjutkan pencarian nelayan yang dikabarkan hilang di perairan Bandengan, Kabupaten Jepara.
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Tim Gabungan BPBD, SAR dan relawan kembali melanjutkan pencarian nelayan yang dikabarkan hilang di perairan Bandengan, Kabupaten Jepara.
Di ketahui kejadian tersebut menimpa Suharto (45) warga desa Demaan Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara.
Peristiwa itu terjadi sekiranya pukul 20.00 WIB, Senin (18/8/2025).
Tim gabungan melakukan pencarian di hari kedua ini, lantaran belum menemukan Suharto Warga Desa Demaan, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara.
Komunitas Relawan Jepara, Alba muhammad muchid mengatakan saat ini pihaknya bersama BPBD dan SAR melanjutkan operasi Pencarian dan Pertolongan.
Di pencarian hari kedua ini, tim gabungan yang turun ada sekiranya delapan orang.
"Sementara dua perahu karet dari BPBD dan BASARNAS, melaksanakan Opsar untuk pencarian korban nelayan yang hilang di perairan Jepara, terdiri 2 SRU dengan 8 personil.Opsar hari ke 2 pencarian korban laka laut, warga Demaan, Kecamatan Jepara kota," kata Alba kepada Tribunjateng, Rabu (20/8/2025).
Senada dengan hal itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jepara, Tri Mulyo Mardi Santoso menyampaikan di hari kedua ini pihaknya melakukan pencarian bersama SAR dan relawan.
"Pencarian hari kedua di mulai Pukul 7.30 WIB, BPBD kabupaten jepara memberangkatkan empat personel satu perahu karet untuk bergabung bersama tim Basarnas dan Relawan," ucap Tri.
Ia menjelaskan, pada hari pertama pencarian pada Selasa 19 Agustus 2025 kemarin, tim gabungan melakukan pencarian sampai pukul 16.25 WIB.
Di waktu itu, memang sengaja Tim Gabungan melakukan pemberhentian pencarian lantaran kondusi cuaca yang tidak memungkinkan.
"Korban nelayan yang hilang, sampai saat Selasa 19 Agustus 2025 pukul 16.25 WIB kemaren, belum ditemukan. Terhalang cuaca yang tidak kondusif, hingga pencarian tidak maksimal," ujarnya.
Meski sempat berhenti kata dia, waktu malam hari kembali melanjutkan pencarian yang dilakukan sekiranya 17 orang.
Pencarian hari pertama itu, pihaknya menyisiri pantai Bandeng, Perawean, Sekembu, Poncol dan Kauman.
"Dengan jumlah personil 17 orang hari pertama, terdiri dari satu orang BPBD, sembilan orang KRJ, satu orang Ormas, satu orang Bagana, Satu orang SAR FKAM, tiga orang SAR Jepara, dan satu orang Ubaloka," tutupnya.
Penguatan Karakter Jadi Alasan Utama Pemkab Jepara Pertahankan Enam Hari Sekolah |
![]() |
---|
BPBD Jepara Salurankan Air Bersih ke Desa Sumberrejo yang Kekeringan, Ada 841 Warga Terdampak |
![]() |
---|
Warga Keluhkan Penutupan Jalan Saat Acara di Alun-Alun Jepara |
![]() |
---|
Hasil Investigasi Balita Jepara Diduga Meninggal Akibat Imunisasi, Ditemukan Fakta Ini |
![]() |
---|
Kejernihan Air Pegunungan Jadi Daya Tarik Utama Sendang Kali Ngetuk Jepara, Wabup: Potensinya Besar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.