Kontingen Banyumas Torehkan 7 Medali dalam Peparpeda Jateng 2025

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Tiga medali emas, satu perak, dan tiga perunggu berhasil dibawa pulang kontingen Kabupaten Banyumas dari ajang Pekan Paralimpiade Pelajar Daerah (Peparpeda) Jawa Tengah 2025.

Torehan ini menjadi pencapaian terbaik Banyumas dalam tiga tahun terakhir.

Sekaligus mengangkat peringkat Banyumas ke posisi 9 klasemen akhir melonjak drastis dari posisi 23 pada 2023 dan posisi 12 pada 2024.

Ajang yang digelar Selasa hingga Kamis (19-21/8/2025) di kompleks Sport Center National Paralympic Committee (NPC) Indonesia kawasan Delingan, Karanganyar.

Hal ini menjadi panggung pembuktian bagi para atlet pelajar penyandang disabilitas menunjukkan kemampuan terbaik mereka.

Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Banyumas, Suwondo, menyebutkan, tahun ini Peparpeda mempertandingkan empat cabang olahraga: para atletik, para renang, para tenis meja, dan para bulu tangkis.

Banyumas menurunkan 11 atlet dari berbagai sekolah, termasuk SLB, SMP, SMA, hingga madrasah aliyah.

"Dengan meraih 3 medali emas, 1 perak, dan 3 perunggu, Banyumas pada klasemen akhir berada di posisi 9.

Tahun 2024 kita di nomor urut 12 dan tahun 2023 nomor urut 23.

Alhamdulillah, terus meningkat," ujar Suwondo kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (21/8/2025). 

Capaian tertinggi disumbangkan oleh sprinter Najib Abdul Rahman dari SMA Negeri 4 Purwokerto.

Ia sukses meraih dua medali emas dari nomor lari 100 meter dan 200 meter kelas T45-47.

Satu emas lainnya datang dari Kirania Azna Maulida, pelajar SMP Negeri 2 Ajibarang, pada nomor lari 100 meter kelas T13.

Medali perak diraih Dede Sulaeman dari cabang renang, untuk nomor 100 meter gaya dada kelas S8-S10.

Dede yang merupakan atlet Pelatda PAUD NPCI Jateng dan bersekolah di SMK Muhammadiyah Sukoharjo ini juga membawa pulang satu perunggu pada nomor 50 meter gaya bebas.

Dua perunggu lainnya dipersembahkan oleh Julungwangi Tri Pradhika dari SMA Muhammadiyah Sokaraja di cabang tenis meja tunggal TT9, serta Daffa Fachrudin Lathief dari MAN 2 Banyumas untuk cabang atletik tolak peluru F57 putra.

Selain peraih medali, kontingen Banyumas juga diperkuat oleh atlet-atlet muda potensial, seperti Muhammad Rizal Prihatna dari SLB ABCD Kuncupmas Banyumas, Yusuf Maulana (Pelatda PAUD NPCI Jateng) yang bersekolah di SMPN 24 Surakarta, Egi Saputra dari SLB Aisyiyah Al Walidah Ajibarang, serta Muhamad Yusuf Habibi dari SDN 1 Karangklesem.

Turut memperkuat kontingen adalah Naufal Al Faizi dari SMK Cokrominoto Surakarta yang turun di cabang bulu tangkis.

Suwondo menegaskan, Peparpeda menjadi ajang penting menemukan bibit atlet penyandang disabilitas berbakat.

NPCI, lanjutnya, bukan hanya wadah pelatihan, tetapi juga ruang mendobrak batas diri dan menanamkan semangat juang.

"Maka kami mengajak Bapak Ibu yang mempunyai putra putri disabilitas bisa bergabung dengan NPCI Banyumas.

Mari bersama kita dukung mereka terus berkembang dan meraih prestasi, baik di level provinsi maupun nasional," katanya. (jti)

Baca juga: Waspadai Perubahan Cuaca Buruk saat Melaut, Romadon Selalu Pakai Aplikasi Inawis

Baca juga: Polres Jepara Gelar Upacara Peringatan Hari Juang Polri Tahun 2025

Baca juga: Walhi Kritik Pemerintah yang Gagap Hadapi Anomali Cuaca di Pesisir Utara Jawa, 8 Orang Tewas