Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Demo Ricuh DPR RI

Demo Ricuh DPR RI, Massa Kesal Justru Bentrok dengan Polisi, Ada Gas Air Mata Hingga Molotov

Massa pendemo kesal karena kehadirannya di Kantor DPR RI justru dibenturkan dengan aparat kepolisian, Senin (25/8/2025).

Editor: deni setiawan
TRIBUNNEWS.COM/DWI PUTRA
LEMPARI MOLOTOV - Kepolisian terus memukul mundur ratusan massa pendemo dengan menembakkan gas air mata, Senin (25/8/2025). Massa menyeberangi rel kereta api di bawah Flyover Slipi, Jakarta Barat. Massa terlihat terus melempari polisi dengan batu, molotov, dan petasan yang dari arah rel kereta api. 

Sementara itu, polisi terus melakukan penjagaan ketat di area gerbang belakang agar massa tidak kembali mendekat.

Situasi di sekitar Jalan Gelora terpantau kacau dengan banyaknya peserta aksi yang berlarian.

Hingga pukul 15.10, aparat kepolisian masih bersiaga penuh di Gerbang Pancasila dengan tameng, kendaraan taktis, serta water cannon yang disiagakan untuk mengantisipasi keributan susulan.

Diberitakan sebelumnya, massa aksi telah lebih dulu melakukan unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR RI.

Demonstrasi yang dilakukan berbagai elemen masyarakat itu berakhir ricuh dan selesai sekira pukul 13.40.

Aparat kepolisian yang berjaga terus mendorong kerumunan massa aksi menggunakan kendaraan pengurai massa dan water cannon.

Gas air mata pun turut ditembakkan.

Gas air mata adalah senyawa kimia yang digunakan untuk mengendalikan kerumunan atau mengurai massa dengan cara mengiritasi mata, hidung, kulit, dan saluran pernapasan.

Massa aksi yang terdesak akhirnya berlarian masuk ke ruas jalan tol di sekitar akses exit toll DPR. 

Situasi sempat kacau, sejumlah pengendara yang melintas juga ikut terganggu karena jalur tol mendadak dipenuhi kerumunan.

Akibat bentrokan itu palang pintu keluar tol pun rusak, sampai beberapa saparator busway juga rusak berceceran. 

Sementara itu, aparat kepolisian terus bergerak memukul mundur massa aksi hingga tepecah dan akhirnya terurai ke jalan Gerbang Pemuda. 

Hingga berita ini diturunkan, aparat masih tetus menekan massa aksi untuk membubarkan diri.

"Kami sudah memberi waktu untuk menyampaikan aspirasi."

"Ini bukan unjuk rasa tapi pengerusakan," ujar Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.

Baca juga: Ganti Demo Pati Jilid Kedua,Warga Bakal Gelar Aksi Kirim Surat ke KPK Tuntut Bupati Sudewo Ditangkap

Baca juga: Hanya Dalam 5 Hari, Warga Pati Himpun Donasi Rp 117 Juta untuk Berangkat Demo ke Gedung KPK

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved