Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Demo Ricuh DPR RI

BEM Undip Walk Out dari Forum Dialog DPRD, Kecewa Pembebasan 7 Mahasiswa Tak Digubris

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) memutuskan menarik diri lebih awal dari forum dialog Aliansi Mahasiswa se-Semarang Raya.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/Rezanda Akbar D
FORUM ORASI - Aliansi Gabungan Mahasiswa Semarang Raya saat berdiskusi dengan Perwakilan Anggota DPRD Jateng dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Diponegoro (Undip) memutuskan menarik diri lebih awal dari forum dialog Aliansi Mahasiswa se-Semarang Raya dengan pihak DPRD Jawa Tengah dan perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Senin (1/9/2025).

Baca juga: Tokoh Lintas Agama di Semarang Serukan Aksi Damai dan Persatuan Bangsa

Ketua BEM Undip, Ariq, menilai forum tersebut tidak mampu menjawab tuntutan utama mahasiswa, yakni pembebasan tujuh rekannya yang masih ditahan pasca aksi hari buruh Mei lalu.

“Kami melihat jawaban anggota DPRD tidak memenuhi apa yang diinginkan teman-teman. Narasi yang kami kawal hari ini adalah pembebasan kawan-kawan, khususnya tiga mahasiswa Undip, empat kawan dari UNNES, dan USM,” kata Ariq.

Sebetulnya dari forum ini dia mengharapkan ada kehadiran dari Kapolda Jawa Tengah untuk turut hadir.

“Namun tidak ada, dan rasanya kepentingan kita tidak diakomodir dengan kehadiran DPRD Provinsi,” tuturnya.

Menurutnya, DPRD Provinsi tidak memiliki kewenangan untuk memenuhi tuntutan mahasiswa. 

Apalagi Gubernur Jawa Tengah maupun Kapolda Jawa Tengah tidak hadir dalam forum tersebut.

“Forum ini rasanya hanya memberikan dialog formalitas tanpa jawaban pasti. Karena keinginan kita tidak bisa terakomodir, kami memilih menarik diri,” tegasnya.

Ariq menambahkan, mahasiswa akan membuat surat terbuka panggilan debat terbuka untuk Gubernur Ahmad Luthfi untuk datang di Undip

Hal itu sebagai upaya menagih janji gubernur saat menghadiri Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Undip beberapa waktu lalu.

Baca juga: Hasil Audiensi Terbuka Aliansi Mahasiswa Semarang Dengan DPRD Jateng, Tuntutan Diakomodir

“Waktu itu Pak Gubernur bilang teman-teman sudah diarahkan ke restoratif justice, tapi sampai sekarang mereka masih menjalani proses peradilan. Maka, kami tagih janji itu,” ujar Ariq.

Ia menegaskan, tujuh mahasiswa yang ditahan tidak pantas dikriminalisasi karena hanya menyampaikan pendapat di muka umum. 

“Mereka tidak bersalah, hanya menyuarakan aspirasi. Itu yang kami perjuangkan,” tandasnya. (Rad)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved