Demo Pati
Ribuan Warga Pati Kirim Surat Serentak Minta KPK Tangkap Bupati Sudewo, Kantor Pos Buka 11 Loket
Penyebabnya, hari ini, ribuan warga yang tergabung Masyarakat Pati Bersatu menggunakan layanan pos secara serentak untuk mengirim surat
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, PATI – Tak seperti biasanya, Kantor Pos Pati membuka 11 loket pelayanan pada Senin (25/8/2025).
Padahal, pada hari-hari biasanya, mereka hanya membuka lima loket aktif.
Penyebabnya, hari ini, ribuan warga yang tergabung Masyarakat Pati Bersatu menggunakan layanan pos secara serentak untuk mengirim surat ke Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia (RI) di Jakarta.
Mereka mendesak lembaga antirasuah itu untuk segera meningkatkan status Bupati Pati Sudewo dalam dugaan kasus suap proyek Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA). Dari saksi menjadi tersangka.
Sebelum mengirimkan surat, ratusan perwakilan warga melakukan aksi jalan kaki sejauh kurang-lebih satu kilometer dari Alun-Alun Pati menuju kantor pos.
Sesampainya di kantor pos, mereka masuk secara bergantian, sesuai kapasitas ruangan, untuk mengirimkan surat secara bergantian dengan biaya mandiri.
Manajer Eksekutif Kantor Pos Pati, Yudi Adiyanto, menyambut baik masyarakat yang berbondong-bondong menggunakan layanan pos untuk menyampaikan aspirasi mereka.
“Kami memang sudah siapkan sebelumnya, biasanya hanya lima loket yang aktif. Kali ini ada sembilan loket di depan, ditambah dua loket ekstensi di belakang sebagai cadangan. Total ada 11 loket. Ini demi ketertiban masyarakat dalam berkirim surat,” kata dia.
Dia mengatakan, semua warga yang datang hari ini langsung dilayani. Pelayanan Kantor Pos Pati buka sejak pukul 07.00 hingga 20.00 WIB.
“Pengiriman langsung hari ini, biasanya malam. Perkiraan tiba di tujuan, dengan layanan yang dipilih masyarakat, yakni kilat khusus, adalah 2-3 hari. Biaya kirimnya 14 ribu,” jelas Yudi.
Yudi menjamin, aksi Masyarakat Pati Bersatu hari ini tidak akan mengganggu pelayanan reguler. Sebab, ada dua loket ekstensi di belakang yang khusus melayani keperluan publik di luar peserta aksi.
Jaludro, warga Kecamatan Juwana, mengatakan bergabung dalam aksi ini atas inisiatif pribadi demi menyuarakan unek-unek rakyat.
Dia mengeluarkan biaya pribadi sebesar Rp 14 ribu untuk mengirim surat ke KPK.
“Ini demi membela rakyat. Aksi ini dari rakyat untuk rakyat. Saya pakai biaya sendiri, Rp 14 ribu. Harapannya Pati damai dan KPK segera mengusut tuntas kasus korupsi Pak Sudewo,” harap dia.
Koordinator Aksi, Mulyati, memperkirakan ada 2.500 surat yang dikirim warga ke KPK pada hari ini.
"Manusia Tak Ada yang Sempurna" Spanduk Aksi Tandingan Demo Pati Dukung Sudewo Lanjutkan Jabatan |
![]() |
---|
Skenario Penggembosan Demo Pati Jilid Dua Sudah Tercium Sejak Penyataan Husein |
![]() |
---|
Pesan Mendagri Tito Karnavian Kepada Sudewo Jelang Demo Pati Jilid II |
![]() |
---|
Demo Besar di Pati akan Terjadi Lagi, Ini Tanggal dan Targetnya |
![]() |
---|
Polres Demak Kerahkan 200 Polisi Untuk Sekat Pendemo Luar Daerah yang Menuju ke Pati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.