Demo Pati
Supriyono Botok Siap Hadapi Laporan Yayak Gundul soal Tudingan Penggelapan Donasi Warga Pati
Koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB), Supriyono alias Botok, menanggapi santai laporan Cahya Basuki alias Yayak Gundul ke Polda Jateng.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, PATI – Koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB), Supriyono alias Botok, menanggapi santai laporan Cahya Basuki alias Yayak Gundul ke Polda Jateng.
Yayak Gundul melaporkan Botok dan tiga pentolan AMPB lainnya, yakni Teguh Istiyanto, Mulyati, dan Kristoni Duha atas dugaan penggelapan donasi masyarakat.
“Terkait laporan Yayak Gundul cs, itu hak dia sebagai warga negara. Mereka punya hak membuat pengaduan. Mungkin Yayak merasa dirugikan atau apa, saya tidak tahu dasarnya dia melaporkan saya. Kalau tidak salah terkait penggelapan donasi,” ujar Botok ketika diwawancarai di Mapolresta Pati, Selasa sore (16/9/2025).
Baca juga: Polisi Bakal Sita Barang Bukti Kasus Dugaan Penganiayaan dr Astra oleh Dosen Unissula, Apa Sajakah?
Baca juga: Nasib Roni Dicopot Sebagai Kepala Sekolah Setelah Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil, Kini Guru Biasa
Dia mengatakan, pihaknya nanti bisa memberi pembuktian untuk membantah tuduhan Yayak.
“Yang jelas kemarin itu penggalangan donasi, kan, untuk aksi demo warga Pati ke Gedung KPK RI di Jakarta. Tanggal 1 September ratusan pendemo dari Pati sudah melakukan aksi di Jakarta. Berarti kegiatan itu sudah terlaksana, bersumber dari penggalangan donasi,” jelas dia.
Menurut Botok, tuduhan bahwa pihaknya melakukan penggelapan donasi sangat keliru. Bahkan pihaknya sudah pernah mempublikasikan di media sosial rincian penggunaan donasi.
“Sisanya juga masih ada. Tapi jumlah persisnya berapa saya kurang tahu. Karena saya pribadi selama ini tidak terlibat dalam rincian donasi. Itu teman-teman di lapangan. Dan saya percaya penuh dengan teman-teman di lapangan. Laporan pertanggungjawaban juga sudah dibagikan (di medsos),” terang dia.
Adapun mengenai tudingan sejumlah pihak bahwa pihaknya melakukan provokasi, Botok juga membantahnya.
Dia menegaskan, yang dia lakukan adalah kritik terhadap pejabat publik, yakni Bupati Pati. Sesuatu yang lumrah di negara demokrasi.
“Saya kira itu bukan provokasi. Itu, kan, kritik. Risiko pejabat ya dikritik, didemo. Kalau tidak siap ya jangan jadi bupati,” tegas dia.
Intinya, lanjut Botok, pihaknya siap menghadapi laporan Yayak. Terlebih, pihaknya juga didukung oleh tim kuasa hukum yang selama ini mendampingi Aliansi Masyarakat Pati Bersatu. (mzk)
| Yayak Gundul Bakal Demo Tuntut Pembubaran DPRD Pati, Ketua Pansus: Yang Logis Saja |
|
|---|
| Gelombang Demo di Pati Belum Berakhir, Besok Ada Unjuk Rasa Bela Teguh Istiyanto di Juwana |
|
|---|
| Ini 13 Tuntutan Massa Aksi Unjuk Rasa di Gedung DPRD Pati, Salah Satunya Minta Gerindra Pecat Sudewo |
|
|---|
| H-1 Demo di Gedung DPRD Pati, Polisi Datangi Sekolah-Sekolah Minta Pelajar Tidak Ikut Aksi Massa |
|
|---|
| Fix! Masyarakat Pati Bersatu Jadi Demo 19 September, Lokasi Pindah ke Gedung DPRD |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.