Penculikan Kacab Bank BUMN
MASIH Misteri, Keluarga Tunggu Motif Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN
Pihak keluarga almarhum Ilham Kacab bank BUMN masih menunggu informasi lanjutan dari pihak kepolisian terkait motif maupun hal lainnya.
"Baru dikasih DP."
"Saya tidak bisa memastikan angka DP tersebut, tetapi angkanya tidak lebih dari Rp50 juta," ucap dia.
Selain itu, kata dia, para kliennya belum menerima uang yang sudah dijanjikan oleh seseorang tersebut.
Sedangkan uang muka yang diterima kliennya sudah disita penyidik.
"Belum, mereka belum membayar full."
"Tapi sebagian dari uang DP itu ada yang sudah disita dari penyidik," ujar dia.
Dia juga mengakui kliennya menculik Ilham Pradipta untuk diantarkan ke kawasan Jakarta Timur atas perintah oknum berinisial F.
“Adik kami Eras ini diminta untuk menjemput paksa."
"Dimana pada saat adik kami Eras dan kawan-kawan menjemput di waktu sore hari secara paksa,” ungkap Adrianus.
Selang beberapa jam, Eras kembali dipanggil untuk mengantarkan korban pulang ke rumahnya.
Saat itu diketahui bahwa korban sudah meninggal.
“Mereka dipanggil lagi untuk mengantar pulang si korban."
"Pada saat waktu ketemu lagi, di situlah bahwa mereka melihat korban ini sudah tidak bernyawa lagi,” jelas Adrianus.
Diberitakan sebelumnya, Mohamad Ilham Pradipta ditemukan tewas di area persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (21/8/2025) sekira pukul 05.30.
Mayat korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang sedang menggembala sapi di area persawahan itu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.