Erupsi Merapi

Hujan Abu, Warga Sekitar Gunung Merapi Diminta Siap Siaga

Penulis: deni setiawan
Editor: agung yulianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Puncak gunung berapi tipe Strato-volcano Merapi menjulang dengan ketinggian 2.978 meter di kawasan Provinsi DI Yogyakarta dan Jawa Tengah, Minggu (21/4/2013).

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Deni Setiawan

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, Senin (22/7/2013) pukul 04.22 hingga 05.35 telah terjadi guguran Gunung Merapi yang terdengar dari Pos Kaliurang DIY Yogyakarta.

Tidak hanya itu, gumpalan asap berwarna cokelat kehitaman disertai lontaran material berwarna merah di puncak Merapi hingga ketinggian sekitar 1.000 meter pun terlihat dari Pos Selo Kabupaten Boyolali.

Dalam rilis BNPB menyebut, dari tanda-tanda erupsi Merapi itu, hujan abu dan pasir halus menerjang di antaranya di Deles, Tlogowanu, Kemalang, Balerante, Klaten Jawa Tengah, lalu Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul, Srunen, Kaliurang Sleman Yogyakarta pada pagi ini.

"Catatan dan pantauan kami, hujan abu itu antara 7 hingga 14 kilometer ke arah Klaten dan Sleman pada pagi ini," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya kepada Tribun Jateng, Senin.

Atas tanda-tanda erupsi Merapi yang terjadi, lanjutnya, masyarakat di sekitar gunung tersebut untuk tetap siap siaga dan menghadapinya secara tenang.

"Kami sekarang sedang berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, Yogyakarta, Klaten, Sleman, Magelang, Boyolali, PVMBG Badan Geologi, dan BPPTKG," jelasnya.

Berita Terkini