TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- General Manager PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Emas Semarang, Tri Suhardi akan bangun gudang besar untuk peningkatan pelayanan. Kapasitas gudang kini 8 ribu hektar akan ditambah jadi 15 ribu hektar di tahun 2015.
Apa saja langkah yang akan dilakukan pada 2015? Apa saja target pembangunan yang akan dicapai, serta bagaimana target aktivitas bisnis?
Secara umum kami akan melakukan peningkatan pelayanan . Tentunya dengan masuknya kapal-kapal besar kami akan evaluasi untuk peningkatan produktivitas dan memuaskan mereka. Kemudian membangun gudang hingga proses distribusi barang lebih cepat dan efisien.
Kapasitas gudang saat ini 8 ribu hektare ke depan akan kami tambah menjadi 15 ribu hektare.
Tahun depan kami tidak melakukan pengerukan lagi karena saya rasa sudah cukup. Fokus pembangunan tahun depan yakni di terminal curah baik kering atau curah cair.
Terutama pembangunan ke arah barat yaitu sisi terminal Kali Baru barat dan Deli. Saat ini kami masih melakukan pendekatan pada pengusaha CPO yang ada di Kalimantan agar melakukan pengolahan di Jawa Tengah melalui Pelabuhan Tanjung Emas. Kami akan menempatkan empat tangki di sekitar dermaga.
Selain itu, kami mempersiapkan fasilitas menjelang realisasi kereta api barang dari Tawang yang akan masuk ke pelabuhan tahun depan. Kami juga renovasi terminal penumpang serta memperindah desain interior terminal, serta menambah fasilitas untuk kenyaman penumpang, tidak lupa akan kami bangun pedestrian. Kami targetkan semua aktivitas bisnis bisa naik 10 persen.
Apa saja peluang yang mungkin bisa diraih dari pengembangan terminal curah cair dan kering?
Peluang dan potensinya akan besar, dari data yang kami miliki, kapal curah kering dan cair non-BBM yang masuk ke pelabuhan tiap tahunnya trennya naik di atas 10 persen.
Apa dampak berbagai kebijakan di sektor maritim di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang?
Secara undang-undang pelabuhan mempunyai peran sangat besar untuk meningkatkan perekonomian baik di Jawa Tengah maupun nasional. PT Pelindo akan menyiapkan fasilitas, sarana dan prasarana sehingga kapal besar yang masuk ke Semarang lebih cepat mendapatkan pelayanan.
Terkait kebijakan pemerintah, kami belum tahu kebijakan yang mana, kalau program tol laut, Pelabuhan Tanjung Emas tidak masuk dalam program tersebut. Kami belum tahu.
Apa yang akan dilakukan untuk menarik pemain baru? Hal itu mengingat hingga kini masih banyak pengusaha di Semarang/Jateng yang belum memanfaatkan pelabuhan, atau pengiriman lewat laut, dan masih menggunakan jalur darat.
Kembali lagi, kami akan meningkatkan pelayanan serta menambah sarana dan prasarana, serta keamanan. Kami akan merenovasi terminal baik barang maupun penumpang. Terminal penumpang berkapasitas 2 ribu penumpang akan kami buat lebih nyaman, dari segi interiornya, fasilitasnya semisal sebelumnya memakai kipas angin ke depan akan diganti AC, selain itu kami membuat pendestrian, untuk terminal penumpang ke depan akan lebih indah.
Tentang kunjungan penumpang atau pengusaha agar tertarik memanfaatkan Pelabuhan Tanjung Emas untuk aktivitas bisnis dan perjalanan itu merupakan peran dari operator kapal. Kami hanya menyediakan sarana dan prasarana yang memadai serta senyaman mungkin. (tribunjateng/cetak/dni)