Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Pemerintah Kota Solo baru berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 13,2 miliar untuk pembangunan pasar darurat bagi para pedagang Pasar Klewer.
Padahal dana yang dibutuhkan untuk membangun pasar darurat bagi ribuan pedagang yakni sebesar Rp 22 Miliar.
Sekretaris Daerah Pemkot Solo, Budi Suharto menuturkan lantaran keuangan daerah yang telah direncanakan dalam APBD sangat terbatas, Pemkot akhirnya melakukan sejumlah cara guna bisa mengumpulkan dana pembangunan pasar darurat.
"Saat ini, dana hasil sumbangan Corporate Social Responsibility (CSR) sementara Rp 3,7 miliar. Itu baru dari satu bank (BRI). Selain itu, bantuan juga mengalir dari Dana Tak Terduga dari APBD Provinsi Jateng sebesar Rp 9,5 miliar," ujar Sekda, Kamis (15/1/2015).
Angka tersebut menurut Budi masih bisa berubah, lantaran hingga saat ini Pemkot berusaha menjalin komunikasi dari sejumlah bank di Kota Bengawan.
"Ya mungkin bisa berubah. Nah, kekurangan itu akan kami tutup dengan kas daerah," sambungnya. Kas daerah, lanjutnya, bisa diartikan pada Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) 2014.
Hanya saja, saat ini belum bisa disebut Silpa lantaran belum diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan belum ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda) APBD 2015. (*)