Muktamar NU

Jokowi Bersarung Pukul Bedug

Editor: rustam aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo menabuh bedug untuk menandai resmi dibukanya pelaksanaan Muktamar NU ke-33, Sabtu (1/8/2015) malam, di Alun-alun Jombang

TRIBUNJATENG.COM, JOMBANG - Presiden Joko Widodo resmi membuka pelaksanaan Muktamar NU ke-33, di Alun-alun Jombang, Sabtu (1/8) malam, sekitar pukul 21.45.

Pembukaan muktamar ditandai dengan pemukulan bedug yang disaksikan oleh ribuan undangan dan muktamirin yang hadir di dome berukuran 60 x 70 meter.

Ikut mendampingi Jokowi, saat memukul bedug, Pejabat Rois Aam PBNU KH Musthofa Bisri, Ketua Umum PBNU KH Said Agil Siradj, Menteri Agama, dan Gubernur Jatim Soekarwo.

Menariknya, saat membuka Muktamar yang merupakan event lima tahunan bagi kaum Nahdliyin tersebut, Jokowi memakai sarung yang menjadi ciri khas warga NU.

Penyanyi muslim asal Amerika Serikat Raef Haggag memeriahkan pembukaan Muktamar NU eke-33, Sabtu (1/8/2015) malam, di Alun-alun Jombang.

Raef membawakan lebih dari lagu Islami, baik lagu berbahasa Arab maupun Inggris. Dia tampil di panggung utama, yang berdiri di luar dome yang menjadi arena pembukaan Muktamar.

Ribuan undangan yang hadir dalam pembukaan event lima tahunan ini tampak menikmati alunan suara merdu Raef.
"Suaranya empuk banget," ujar Siti Rodhoyah, salah satu undangan.

Raef adalah pemusik asal Amerika Serikat yang membawakan lagu-lagu bernuansa Islami. Penyanyi berdarah Mesir ini lahir dan dibesarkan di Washington D.C, Amerika Serikat. Ia bernaung di bawah label rekaman asal Inggris, Awakening Records, yang juga menelurkan Maher Zein sebagai penyanyi.

Sebelum menjadi penyanyi, Raef yang juga Sarjana Komputer ini berprofesi sebagai guru. Karena kecintaannya pada musik, dia akhirnya meninggalkan profesinya itu dan memilih menjadi penyanyi.

Pesta kembang api selama 10 menit menandai pembukaan Muktamar NU ke-33.

Pesta kembang api yang digelar di sekitar arena panggung hiburan yang ada di luar dome muktamar itu berlangsung mulai pukul 22.00, atau sesaat usai Presiden Joko Widodo meninggalkan lokasi pembukaan muktamar.

Sontak keberadaan pesta kembang api tersebut langsung menarik perhatian puluhan ribu warga Nahdliyin dan masyarakat yang tumplek blek di Alun-alun Jombang.

Tak jarang juga, masyarakat yang mengabadikan pesta kembang api yang baru pertama kali ini digelar untuk menandai pembukaan hajatan Muktamar NU.

"Tidak rugi saya tadi jauh-jauh datang dari Pasuruan ke sini. Selain bisa melihat Pak Jokowi, juga dapat menyaksikan pesta kembang api yang meriah," tukas Muhammad Faisal, bersama anaknya, disela-sela mengabadikan pesta kembang api. (Surya/Uji)

Tags:

Berita Terkini