TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Alf Arslan Djunaid calon walikota Pekalongan terpilih sudah siapkan banyak agenda jika nanti dilantik menjadi Walikota Pekalongan. Berikut ini lanjutan wawancara khusus tribun jateng dengan Alex panggilan akrab Alf Arslan Djunaid, terkait outlook 016.
Cukupkah waktu untuk membentuk pemerintahan yang bersih?
Akhir Masa Jabatan (AMJ) di Kota Pekalongan ini pada bulan Agustus 2015. Seharusnya pelantikan wali kota-wakil wali kota terpilih dilaksanakan pada bulan Februari atau Maret 2016. Tapi AMJ tahun 2016, bisa ikut pelantikannya pada bulan Juni 2016. Nah, nanti pelantikannya bagaimana saya juga belum tahu.
Memang kami khawatir, ekspektasi masyarakat terlalu tinggi. Padahal kami sendiri juga tidak bisa mengebut di jalan tol karena pelantikan itu. Yang jelas kami akan berkoordinasi, untuk masing-masing kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bekerja secara running well.
Adakah rencana khusus Anda berkait dengan perombakan birokrasi atau penataan struktur organisasi dan tata kerja (SOTK)?
Tentunya kami akan membentuk SOTK baru, kami akan menghidupkan kembali bagian humas. Seperti kabupaten/kota di seluruh Indonesia, untuk memudahkan informasi, transparansi dan akses pelayanan publik lebih terkontrol. Baik dan buruknya pemerintahan yang akan datang itu akan menjadi tugas humas untuk memberikan informasi kepada publik, termasuk media cetak dan elektronik.
Dulunya humas ini sebenarnya sudah ada, tapi dibubarkan. Sekarang saya akan menghidupkannya lagi. Dengan demikian, pembangunan Kota Pekalongan ke depannya ini, turut melibatkan insan pers.
Bagaimana dengan SKPD lainnya, apakah akan dirombak?
Tidak semua, beberapa pejabat saat ini saya sudah mengenalnya. Karena dulu saya menjabat wakil wali kota. Tidak ada kesulitan sama sekali untuk bekerja bersama, karena saya sudah lebih banyak mengenalnya lima tahun lalu.
Secara kelembagaan, akan lebih memudahkan percepatan untuk pembangunan Kota Pekalongan. Kalau bulan Juni sudah berjalan, dengan pasukan birokrasi ini kami akan mengebut menjalan visi dan misi. Agar temonitor masyarakat tentunya, tidak ketinggalan program Alex Sae mendengar dua minggu sekali setiap hari Jumat .
Harapannya bagaimana dengan jajaran birokrasi saat ini?
Good and clear governance. Saya juga ingin mengubah mindset ini bukan perkara yang mudah.
Harapannya, pelan tapi pasti program brayan urip akan diterapkan sehingga masyarakat mendapatkan apa yang mereka butuhkan.
Harapannya apa untuk warga Kota Pekalongan selama periode Bapak?
Kalau periode yang sebelumnya mengukur dari prestasi atau penghargaan yang sudah diraih Kota Pekalongan. Tapi untuk kami, pemerintahan dapat berjalan baik tidak hanya mementingkan dari pusat. Misalnya, penghargaan Adipura atau bidang lainnya.
Kami akan lebih mengutamakan yang mengena langsung kepada masyarakat untuk menjadi skala prioritas. (tribunjateng/raka f pujangga)
A ALF ARSLAN DJUNAID
Tempat, tanggal lahir: Pekalongan, 24 Mei 1970
Istri: Hj Ratna Sofia Sunhadji SE
Anak: Amadea Revalana Djunaid, Amadea Alena Djunaid
Alamat: Jalan Toba Nomor 39, Pekalongan Timur
Pendidikan: S1 FE UII Yogyakarta
Karier politik: Wakil Wali Kota Kota Pekalongan periode 2010-2015