"Bapak masih mengolah tanah dengan sejumlah pohon albasia di desa di Magelang," imbuhnya.
Tumin merupakan warga Dukuh Sidangen Utara RT 004 RW 006, Desa Ngadiharjo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Untuk memenuhi rukun Islam kelima itu, dia menjual pohon albasia dan hewan ternaknya berupa anak sapi.
Samsudin bersyukur ayahnya terhindar dari penyakit kronis atau penyakit tua. Hingga saat ini, semua inderanya masih berjalan normal, hanya saja, saat membaca, ia harus menggunakan alat bantu kacamata. Begitu juga dengan kakinya yang masih kokoh untuk berjalan.
"Segala penyakit kan berasal dari usus, kalau makanannya tidak berbahan kimia, insyaallah usus juga bersih. Bapak itu makanannya tidak aneh-aneh," ujarnya.
Ia menerangkan, sang ayah ingin sekali naik haji, namun baru kali ini terealisasi. Tumin, lanjut dia, ingin ke Mekah dan memohon ampun atas kesalahan yang selama ini diperbuat.(*)