Warna Kulit Ternyata Hitam, Simak 9 Fakta Menarik Beruang Kutub Lainnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beruang Kutub

TRIBUNJATENG.COM - Beruang kutub menjadi hewan yang berada di ekosistem salju. Penuh dengan warna putih, mengelilingi bulu hingga tempat tinggalnya. Berkurangnya atau semakin mengecilnya populasi mereka dapat diakibatkan berbagai hal termasuk campur tangan manusia.

Tetapi ada pula manusia yang memberikan bantuannya kepada memalia berbulu yang menyisakan puluhan ribu populasi di dunia ini. Sebut saja Nora, seekor beruang kutub yang lahir pada bulan November setelah diterlantarkan oleh induknya.

Kebun binatang di Columbus telah merawatnya hingga besar dan pada bulan September ini akan dipindahkan ke kebun binatang Oregon. Alasan pemindahannya adalah lingkungan yang lebih tenang untuk mendukungnya melakukan reproduksi.

Ternyata hewan berbulu putih ini memiliki berbagai fakta yang menarik untuk kita simak. Seperti yang dilansir dari wwf.org beserta sumber lainnya, berikut adalah 9 fakta tentang beruang kutub.

1. Perburuan bukan ancaman terbesar

Hewan besar seringkali menjadi target dari perburuan manusia. Tapi ternyata hal itu tidak berlaku pada beruang kutub. Ya, mereka sempat diancam oleh manusia melalui perburuan di tahun 1600 hingga pertengahan 1970.

2. Ancaman terbesar?

Bisa anda tebak sendiri, dokumenter seperti An Inconvenient Truth (2006) dan media lainnya menunjukkan bahwa perubahan iklim menjadi ancaman terbesar para beruang kutub. Kini, pemanasan global melelehkan es lebih awal tiap tahunnya.

Karena penurunan es ini, ilmuwan mempercayai bahwa beruang kutub dapat punah dengan waktu 100 tahun.

3. Kulit beruang kutub berwarna... hitam

Selain itu bulu yang menutupinya ternyata tidak berwarna sehingga memberikan efek putih. Bulu ini berfungsi sebagai kamuflase di salju dan menahan dingin secara efektif.

4. Membersihkan diri dengan berguling

Beruang kutub merupakan hewan yang menjaga kebersihannya karena alasan tertentu seperti menjaga penyekatan di bulunya. Setelah makan, binatang ini biasanya mencuci dirinya dengan berenang dan juga berguling.

Lebih tepatnya berguling di salju. Selain membersihkan dirinya, berugling di salju dapat mendinginkan dirinya dengan melakukan kegiatan ini. Ternyata beruang kutub bisa kepanasan juga.

5. Hewan iklim dingin ini bisa kepanasan juga

Lingkungan sehari-hari beruang kutub memiliki cuaca yang sangat dingin. Lantas kenapa bisa kepanasan? Saat berlari atau temperatur musim panas yang menaik, beruang kutub dapat mendapatkan resiko kepanasan.

6. Perenang hebat

Nama latin dari beruang kutub adalah ursus maritimus yang berarti beruang laut. Seperti namanya, mereka adalah perenang hebat yang bisa bergerak hingga 9,6 km/jam dengan nyaman. Menggunakan tangan depan untuk mengayuh dan belakang untuk mengatur arah.

7. Ciuman tajam pemburu

Dengan indera penciuman tinggi, beruang kutub dapat mendeteksi anjing laut yang merupakan makanan utamanya hingga 1 kilometer.

8. Berat anak beruang kutub mirip dengan marmut

Ya, dengan perkiraan 454 hingga 680 gram saat lahir, berat kedua binatang ini sama. Akan tetapi setelah membesar seekor beruang kutub dapat mencapai berat 500 kilogram. Peningkatan drastis bukan?

9. Tingkat keberhasilan berburu yang kurang dari 2%

Mamalia ini memiliki reputasi sebagai satu di antara pemburu alam liar yang hebat. Bahkan menjadi hewan paling karnivora dibandingkan dengan jenis beruang lainnya. Fakta itu membuat mereka untuk mengeluarkan energi besar dalam prosesnya.

Fakta keberhasilan rendah ini terjadi bukan karena beruang kutub itu sendiri, akan tetapi karena es kutub yang berkuran hingga hilang. Dengan fenomena alam itu, anjing laut sebagai mangsa utamanya akan sulit untuk dicari. Sehingga energi lebih harus diberikan untuk mencari dan kemungkinan untuk menemukannya mencapai angka terendah.

Masa depan masih bisa dirubah, jaga lingkungan dan berikan kepedulian lebih kepada hewan seperti beruang kutub ini. Hal kecil seperti pelestarian dan tidak menyampah akan membantu Bumi ini. Berbagai organisasi juga dapat menyalurkan kepedulian kita kepada beruang kutub. (Intisari-Online)

Berita Terkini