Gempa Aceh

Jemaah Shalat Jumat Sempat Panik dan Berlari

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Masjid berlantai dua di Desa Meuko Kuthang, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, roboh akibat gempa tektonik yang terjadi pada Rabu (7/12/2016). Gempa dengan kekuatan 6,4 Skala Richter yang terjadi pada dini hari tersebut menurut informasi BMKG tidak akan mengakibatkan tsunami. SERAMBI INDONESIA/FERIZAL HASAN

JAKARTA, TRIBUNJATENG.COM - Gempa susulan yang dirasakan sekitar 10 detik membuat panik jemaah salat di Masjid Tgk Dipucok Krueng Beuracan, Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya, Aceh, Jumat (9/12).

Jemaah yang terdiri dari warga, relawan hingga tim SAR gabungan sempat berdiri hingga ke lari ke luar masjid. Tapi, tak lama kembali lagi saat gempa sudah tak dirasakan.

Meski terjadi gempa susulan, khatib tetap melanjutkan khobahnya. Usai salat, jemaah berdoa untuk korban gempa yang meninggal maupun untuk keselamatan warga.

Masjid Tgk Dipucok Krueng Beuracan ini adalah masjid bersejarah yang telah berusia 300 tahun, dibangun tahun 1622.

Dinding masjid sebelah barat sedikit mengalami kerusakan, sedangkan sisi lainnya hanya retak-retak.

Sementara itu, di hadapan ratusan masyarakat Kecamatan Trienggandeng, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Presiden Indonesia Joko Widodo menginstruksikan kepada jajarannya agar Masjid At-Taqarrub di Trienggandeng yang roboh, segera dibangun kembali.

"Saya sudah melihat keadaan masjid At-Taarrub ini dan saya sudah putuskan masjid langsung akan dibangun kembali," ujar Presiden Jokowi di halaman Masjid At-Taqarrub, kemarin.

Jokowi meminta masyarakat setempat agar ikut membantu mendirikan Masjid At-Taqarrub bersama-sama dengan pemerintah.

"Tapi kita kerjakan sama-sama ya. Mulai besok Insyaallah akan segera dibersihkan, akan segera dibangun kembali," kata Presiden Jokowi.

Pada kesempatan yang berbeda, Jokowi mengatakan, dirinya mengimbau warga untuk ikut membangun masjid dalam rangka mengingatkan pentingnya gotong-royong.

"Iya. Tetap ada di Kementerian PU masuk. Tapi tetap melibatkan masyarakat untuk bergotong royong," tutur Jokowi.

Jokowi yang datang di Masjid At-Taqarrub sekitar pukul 10.00, disambut dengan nyanyian seratusan anak yang tinggal di sekitar masjid. Aksi anak-anak itu dipimpin oleh tokoh pemerhati anak, Seto Mulyadi alias Kak Seto.

"Pak Jokowi siapa yang punya, Pak Jokowi siapa yang punya, Pak Jokowi siapa yang punya, yang punya, anak Indonesia," demikian lirik lagu nyanyian anak-anak itu.

Masjid itu mengalami kerusakan cukup parah. Fondasi masjid hancur sehingga bangunan miring.

Masjid merupakan lokasi kedua yang dikunjungi Jokowi sebelum melanjutkan ke posko penampungan pengungsi di Kecamatan Meurah Dua, Pidie Jaya. Terakhir, Presiden mengunjungi gedung Pesantren Mudi Mesra, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireun. (tribun/nic/yat/kcm)

Berita Terkini