Bitcoin Melonjak Hampir 120 Persen dalam Setahun, Sentuh Rekor Tertinggi Rp 1,9 Miliar
TRIBUNJATENG.COM – Mata uang kripto terbesar di dunia, Bitcoin (BTC), mencatatkan kenaikan harga yang fantastis sepanjang satu tahun terakhir.
Dari kisaran 56.000 dolar AS pada Agustus 2024, kini Bitcoin diperdagangkan di atas 124.000 dolar AS atau setara hampir Rp 1,9 miliar per koin (kurs Rp 15.200).
Kenaikan ini menandai lonjakan hampir 120 persen dalam setahun, sekaligus menjadi level tertinggi sepanjang sejarah perdagangan Bitcoin.
Faktor Pendorong Lonjakan
1. Masuknya Investor Institusional Lewat ETF
Sejak Amerika Serikat meresmikan ETF Bitcoin spot pada Januari 2024, aliran dana dari institusi besar semakin deras masuk ke pasar kripto. Data menunjukkan lebih dari 100 miliar dolar AS tercatat mengalir ke produk investasi berbasis Bitcoin sepanjang tahun lalu.
2. Halving Bitcoin April 2024
Peristiwa halving yang keempat membuat pasokan Bitcoin baru semakin terbatas. Hal ini memperkuat persepsi bahwa Bitcoin menjadi aset langka dengan nilai jangka panjang.
3. Kebijakan Pro-Kripto Pemerintah AS
Pemerintahan baru di Washington meluncurkan sejumlah kebijakan ramah kripto, termasuk memperbolehkan aset digital masuk dalam program pensiun 401(k). Kebijakan ini memicu optimisme bahwa Bitcoin semakin diterima dalam sistem keuangan global.
4. Ekspektasi Penurunan Suku Bunga The Fed
Investor juga merespons positif sinyal Federal Reserve yang diperkirakan akan memangkas suku bunga pada September 2025. Prospek pelonggaran moneter membuat aset berisiko seperti kripto kembali menjadi pilihan utama.
Data Kenaikan Harga
Agustus 2024: sekitar 56.000 dolar AS
Desember 2024: menutup tahun di 93.429 dolar AS
Agustus 2025: menembus 124.000 dolar AS