Wali Kota Hendi Apresiasi Pembangunan Swadaya Warga Tawangsari

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Galih Permadi

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi melakukan salat tarawih keliling (tarling) di Masjid Az-Zahra, Tawangsari, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Selasa (30/5). Hadir dalam kegiatan tersebut Sekda Kota Semarang, jajaran Muspida, kepala perangkat daerah Kota Semarang dan warga sekitar.

Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi, menyatakan kekagumannya terhadap masjid Az-Zahra yang megah dan indah dengan pengerjaan berupa material dan non material yang dilakukan hasil swadaya warga sekitar tanpa bantuan sepeserpun dari pemerintah.

"Padahal tahun kemarin Saya pernah ke sini masjid belum sebagus ini. Bangunan dan lantai masjid tempat terawih masih bentuk yang lama, selain itu di depan masjid merupakan salah satu titik genangan air," ujarnya dalam rilis media yang diterima Tribun Jateng, Rabu (31/5).

Hendi mengajak kepada para jamaah untuk menyontoh inisiasi swadaya yang dilakukan warga Tawangsari dalam pembangunan Kota Semarang.

"Mudah-mudahan ini bisa ditiru dan diikuti masyarakat Kota Semarang baik di pelosok maupun di perkotaan. Persoalan yang ada di Kota Semarang tidak akan mampu diselesaikan sendiri oleh pemerintah dikarenakan kompleksitasnya dan keterbatasan anggaran APBD. Butuh banyak tangan untuk bekerja guna membantu Semarang menjadi lebih baik," ujarnya.

Bantuan yang dimaksud tidak perlu dalam bentuk materi tetapi alangkah baiknya sesuai dengan kesanggupan dan kemampuan masing-masing warga. Bisa berupa membersihkan lingkungan, menanam pepohonan di lahan-lahan kritis, memberikan informasi kepada pemerintah tentang rob-banjir dan lain-lain.

Pada kesempatan tersebut Walikota Semarang menyerahkan bantuan gerobak sampah dan al-quran pada takmir Masjid Az-Zahra.

Sementara penceramah Habib Jafar Sodiq Al Musawa dalam tauziahnya menguraikan makna hadist Rasululah SAW yang bunyinya : "Barang Siapa yang merasa senang dan bergembira ketika Bulan Ramadahan tiba, maka Allah mengharamkan jasadnya masuk ke dalam neraka".

Menurut Jafar hadis tersebut memiliki korelasi positif dengan sebuah nikmat Allah yang tertuang dalam firmannya surat Al Baqarah: 183 yang artinya "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa" (QS. Al Baqarah: 183)

"Bila hadist dan firman Allah SWT digabungkan, maka akan menjadi sebuah renungan yang dalam, yaitu orang-orang yang bergembira menyambut kedatangan Bulan suci Ramadhan adalah orang-orang yang dirinya bertakwa kepada Allah SWT," ujarnya.

Bila sudah bisa mencapai tahapan bertaqwa kepada Allah SWT, maka Allah tak segan memberikan nikmat tiada tara kepada orang-orang yang bertakwa. Jafar juga mengajak untuk mengamalkan nilai-nilai taqwa seperti mensyukuri nikmat Allah SWT dan selalu berbuat kebaikan.

"Insya Allah dengan belajar bersyukur Allah SWT akan menambah nikmat dan kemudian akan ridho atas semua karunia Allah yang berikan kepada kita," kata Habib Jafar. (*)