Setelah Emilia kembali ke rumah, lanjutnya, rumahnya digerebek satuan reserse narkoba Polrestabes Semarang. Ada tiga orang polisi yang menjemput anaknya.
"Saya tanya ada apa, anak saya bilang tidak ada apa-apa. Saya terkejut ternyata anak saya dibawa ke kantor polisi," jelasnya.
Ia berharap anaknya tersebut dapat segera diproses. Selain dia juga berharap kepolisian menjerat hukuman yang ringan.
" Saya jujur terbebani. Karena cucu saya butuh perhatian kedua orang tuanya. Gara-gara dipenjara anaknya tidak mau sekolah lagi," ucapnya. (*)