Kecelakaan Lalulintas

Bukan Rem Blong, Ini Dugaan Polisi Terkait Penyebab Kecelakaan di Kudus yang Tewaskan 5 Orang

Penulis: Rifqi Gozali
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi melakukan penyelidikan di lokasi kecelakaan di proliman Tanjung, Kudus, Kamis (31/8/2017) malam.

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rifqi Gozali

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Kecelakaan yang menewaskan lima orang di perlimaan Tanjung, Jati, Kudus semalam sampai saat ini masih belum diketahui penyebabnya.

AKP Eko Rubiyanto, Kasat Lantas Polres Kudus mengatakan, hasil pengecekan fisik, bus tidak mengalami rem blong.

"Pengakuan pengemudi remya blong. Setelah dicek ternyata rem berfungsi dengan baik," katanya.

Dirinya menjelaskan, bus jurusan Surabaya Jepara itu membawa penumpang over kapasitas.

"Dari Surabaya bawa penumpang 60. Sampai di Rembang tambah 30 penumpang. Saat sampai Ngembalrejo, Kudus, bus menurunkan penumpang 28," kata AKP Eko.

Dirinya menduga, bus Indonesia tersebut hendak mengejar lampu bangjo yang masih menyala hijau menjelang merah.

Namun, berhubung saat sampai di perlimaan, bangjo sudah menyala merah.

"Karena gak sampe, bus banting setir ke kiri yang kemudian terguling menimpa pengendara lain," jelas dia.

Saat ini, pihaknya masih mengamankan pengemudi bus untuk keperluan penyidikan lebih lanjut.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Jalan Lingkar Tenggara, Tanjungkarang, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Kamis (31/8/2017) pukul 18.25.

Tepatnya di perlimaan (proliman) Tanjung.

Kecelakaan ini melibatkan bus PO Indonesia L7519UV trayek Surabaya-Jepara, Mitsubishi L300 K1949BN, Toyota Avanza H9189BF, dan Daihatsu Luxio H9144LR.

Musibah itu juga melibatkan Yamaha Mio K2495BR, Honda Supra K5710PK, Honda Beat K2918RR, Honda CB150R K3449PR, Honda Vario K4972QB, Honda Vario K3290HE, dan Yamaha Vixion K4295 LM.

Kecelakaan bermula ketika bus PO Indonesia yang melaju dari arah Pati dengan kecepatan tinggi.

Halaman
12

Berita Terkini