KASUS NARKOBA

Sancai di Lapas Pekalongan Kendalikan Peredaran Narkoba Pakai Gadget

Penulis: ponco wiyono
Editor: iswidodo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BNNP Jateng gelar perkara Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga pemasyarakatan Kanwil Kumham Jateng Syaefuddin mengakui adanya kekurangan petugas di Lapas berpotensi memunculkan masalah lain.

Laporan wartawan Tribun Jateng, Ponco Wiyono

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga pemasyarakatan Kanwil Kumham Jateng Syaefuddin mengakui adanya kekurangan petugas di Lapas berpotensi memunculkan masalah lain.

Syaefuddin sampaikan hal itu saat jumpa pers terkait penangkapan dua pelaku tindak pidana narkotika, pada Jumat (17/11/2017) pagi di kantor BNNP, Jl Madukoro Raya.

Dalam gelar perkara tersebut, terungkap salah satu pelaku, yakni Sancai, mengontrol jalannya transaksi dari dalam lapas menggunakan alat komunikasi ponsel pintar.

Padahal ia tengah menjalani masa kurungan di LP Pekalongan usai divonis tujuh tahun penjara atas kasus narkoba yang ditangani Polda Kalimantan Selatan pada 2014 silam.

"Hanya ada 730 orang petugas yang pershiftnya diisi delapan orang. Sementara jumlah napi di sana sangat tidak sebanding," katanya.

Syaefuddin berharap pemecahan masalah terkait hal ini bisa didapatkan pada tahun depan.

Hal ini berkaitan dengan rencana perekrutan PNS, termasuk slot untuk petugas Lapas yang bakal digelar di 2018 nanti.

"Mudah-mudahan ada kabar baik nanti. Sebab selama ini LP di Pekalongan juga menampung napi limpahan dari kota lain, misalnya dari DKI tiga kali masing-masing 300 orang napi," ungkapnya. (*)

Berita Terkini