Pilgub Jateng 2018

Heru Sudjatmoko Bocorkan Soal Rekomendasi PDIP untuk Cagub dan Cawagub Jateng

Penulis: m nur huda
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ganjar Pranowo dan Heru Sujatmoko resmi dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah untuk masa jabatan 2013-2018, Jumat (23/8/2013).

Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Nur Huda

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Munculnya poros baru yang digadang PPP, Golkar, dan Demokrat, ditanggapi santai oleh kandidat bakal calon gubernur dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.

Ia yang merupakan petahana, menilai bahwa semakin banyak calon maka kualitas demokrasi di Jateng akan makin baik.

"Nggak apa-apa, namanya pilkada kan ya semua membuat poros. Artinya menggalang kekuatan masing-masing untuk mereka saling negosisasi, dan kemudian mendukung calonnya, jadi oke-ke saja," kata Ganjar saat ditemui usai melantik para kepala SMA, SMK, SLB se Jateng, di gedung Gradhika, Selasa (2/1/2018).

Menurut Ganjar yang kini masih menjabat Gubernur Jateng, lebih banyak partisipan atau calon yang dimunculkan akan lebih baik.

Karena nuansa demokrasi akan terasa di Jateng, nuansa representasi atau keterwakilan dari berbagai kelompok masyarakat akan makin menarik.

"Kalau lebih banyak, kan membuat oh ternyata Jateng calonnya banyak, dan banyak kandidat yang bisa menjadi calon pemimpin. Dari pada berdua (head to head), kan nggak asik," katanya.

Saat dimintai tanggapan mengenai penantian menunggu kepastian rekomendasi dari Ketua Umum DPP PDIP, ia mengaku sudah mengetahui karakter di partainya. Ganjar juga selalu menjalin komunikasi rutin dengan partai.

"Kita sudah tahu karakter PDIP, kalau sudah siap tinggal mengumumkan saja, tinggal mencari hari yang baik saja," ujarnya didampingi Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri Puryono.

Ketika dimintai tanggapan adanya wacana Partai Demokrat yang ingin mencalonkan Sekda Jateng Sri Puryono sebagai calon gubernur, Ganjar menyatakan, hal itu tidak menjadi persoalan.

"Boleh saja, wong dulu kan Sekda yang dulu juga maju kok (Hadi Prabowo). Boleh saja, pokoknya bagi saya sansoyo okeh sansoyo seneng," katanya.

Sementara Sekda Jateng Sri Puryono yang berada di samping gubernur, terlihat hanya tersenyum.

Ketika dimintai tanggapan mengenai rencana dirinya dicalonkan sebagai cagub, ia hanya menegaskan bahwa sampai saat ini tidak berminat menjadi cagub maupun cawagub.

"Saya tidak mencalonkan diri, cagub maupun cawagub. Saya jadi Sekda saja, setelah itu jadi dosen, setelah itu jadi takmir masjid," katanya.

Menurutnya, masa bhakti yang akan berakhir tahun 2020 mendatang karena memasuki masa pensiun, akan dimaksimalkan untuk mengabdi pada negara sebagai PNS dan menjadi pengendali kinerja pemerintah di Provinsi Jateng.

Halaman
12

Berita Terkini