TRIBUNJATENG.COM - Di seluruh dunia, mata orang-orang terbuka terhadap realitas kekejaman terhadap hewan yang menghancurkan.
Di masa lalu, sirkus adalah satu di antara bentuk hiburan yang paling populer.
Namun, popularitasnya semakin menurun saat orang-orang mulai menyadari adanya kekejaman yang digunakan untuk melatih hewan-hewan sirkus.
Beberapa negara juga telah melarang sama sekali pertunjukan sirkus.
Baru-baru ini, sebuah video mengejutkan warganet China.
Dalam video tersebut menunjukkan seekor singa dan harimau menyerang seekor kuda di sebuah panggung pertunjukan.
Insiden ini terjadidi Kota Cangzhou, Propinsi Hebei, Utara China.
Alih-alih bekerjasama seperti yang diharapkan, cuplikan tersebut menunjukkan bagaimana singa dan harimau tersebut secara brutal menyerang kuda.
Sementara, pelatih sirkus terus mencambuk singa dan harimau tersebut agar melepaskan cengkeraman dan gigitannya.
"Hewan-hewan itu tidak bekerja sama dengan baik. Kuda itu menendang singa, dan mulai menggigitnya sebagai gantinya," ujar seorang juru bicara seperti dilansir TribunStyle.com dari Viral Thread, Selasa (16/1/2018).
Keadaan berubah semakin buruk ketika harimau memutuskan untuk bergabung dalam serangan tersebut dan mulai mencengkeram kaki kuda.
Akhirnya, setelah dicambuk berulang kali, singa dan harimau akhirnya berhasil ditarik mundur menjauh dari kuda.
Luar biasanya, kuda tersebut dilaporkan hanya mengalami luka ringan.
Bagian yang paling mengejutkan, pelatih sirkus mengatakan jika insiden ini normal.
"Singa dan harimau adalah hewan liar. Mereka berbeda dengan kuda. Anda bisa melihat beberapa dokumenter yang menunjukkan mereka memangsa seekor sapi. Ini benar-benar normal," kata pelatih sirkus tersebut.
Pertunjukan selanjutnya berjalan sesuai rencana.
Tidak ada penyelidikan terkait kesejahteraan hewan yang dilakukan.
Juru bicara sirkus mengungkapkan jika hal ini tidak menimbulkan bahaya pada staf karena telah bekerjasama dengan mereka sejak usia dini.
"Hanya masalah waktu hingga hewan-hewan tertindas tersebut menyerang pelatih mereka.
Kucing-kucing besar itu menderita secara mental dan fisik setiap hari.
Ketika mereka sedang tidak tampil, mereka dikurung dalam kandang, dicambuk, dan dipukul untuk memaksa mereka tampil," tutur Keth Guo, seorang perwira pers PETA Asia untuk China.
Video rekaman tersebut telah diunggah di Weibo, sebuah situs media sosial Tiongkok dan menuai berbagai protes dari kalangan netizen.
"Matikan sirkus! Ini terlalu kejam bagi satwa liar dan hewan peliharaan," tulis seorang warganet. (TribunStyle.com/ Salma Fenty Irlanda)