Laporan Wartawan Tribun Jateng, Dhian Adi Putranto
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Didik Ponco (28), tersangka pembunuhan Fitri Anggraeni wanita pemandu Karaoke, itu mengakui ia membunuh korban lantaran sakit hati oleh ucapan yang dilontarkan korban.
Didik (28) memang punya jalinan asmara dengan Fitri (24), meskipun Didik sudah punya istri yaitu Lestari. Lestari ternyata adalah teman akrab Fitri semasa sekolah.
Ia menjelaskan sebelum kejadian dirinya sempat berhubungan suami istri dengan Fitri.
Setelah berhubungan intim, Fitri mencuci baju di kamar mandi.
Setelah mencuci, Fitri kembali ke kamar.
Dan pada saat kembali ke kamar, Didik menagih hutang Rp 500 ribu kepada Fitri.
"Saya disebut sebagai Pria tidak bermodal. Saya pun marah dan dorong dia hingga terjatuh dengan posisi tengkurap. Kemudian saya tindih menggunakan lutut dan saya cekik menggunakan selendang yang dekat dengan lokasi," ujarnya.
Ia pun merasa panik melihat korban tewas di tangannya.
Didik kemudian memasukkan tubuh Fitri ke bak mandi.
"Saya panik, takut ketahuan warga. Maka saya masukkan ke dalam bak mandi dan saya cor," terangnya.
Dalam pengecoran yang it, Didik membutuhkan waktu selama dua jam.
Yaitu pukul yaitu 16.00 hingga 18.00.
Selain disebut pria tidak bermodal, yang menjadi satu penyebab Didik marah adalah Fitri menuduh istri Didik telah mencuri uang milik Fitri.
Ia mengaku istrinya dituduh oleh korban telah mencuri uang Ro 200 ribu saat berpergian bersama beberapa waktu yang lalu.