Ini Asal dan Kekuatan Masing-Masing Infinity Stone yang Dikumpulkan Thanos

Namun Thanos mengetahui pengkhianatan Gamora dan menjadikan Nebula sebagai sandera. 

Thanos dan Gamora pergi ke Vomir, bertemu dengan Red Skull yang menjaga Soul stone. 

Untuk mendapatkannya, Thanos harus mengorbankan orang yang paling dicintainya. 

Thanos pun menjadikan Gamora sebagai tumbal dan mendapatkan soul stone. 

5. Time Stone (The Eye of Agamoto): Power stone hijau ini dikenalkan pertama pada film Dr. Strange.

Pemiliknya dapat memanipulasi waktu, bergerak dari masa depan ke masa lalu. 

Dokter Peter Strange (Benedict Cumberbatch) menemukan batu itu di perpustakaan di Kamar-Taj tempatnya belajar seni mistis. 

Pada film Dr. Strange, ia menggunakan time stone untuk memperangkap Dormamu dalam lingkaran ilusi waktu. 

Dalam film Infinity War, Dr. Strange memberikan batu ini dan menukarnya dengan keselamat Tony Stark/Iron Man (Robert Downey Jr.)

Mungkin saja ini adalah bagian dari rencananya yang lebih besar. 

Pasalnya, Dr. Strange sudah menjelajahi 14.000.0056: 1 kemungkinan untuk menang melawan Thanos.

6. Mind Stone: Batu berwana kuning itu pertama terlihat dibawa oleh Loki pada film Avengers pertama.

Pemiliknya dapat mengendalikan pikiran siapapun yang ia tunjuk.

Loki menerima tongkat tersebut dari tangan Thanos yang mempercayainya sebagai sekutu. 

Semula tak ada yang tahu bahwa tongkat yang dibawa Loki terdapat mind stone, hingga film The Avenger: Age of Ultron. 

Tony Stark dan Bruce Banner (Mark Ruffalo) berencana membuat ciptaan yang dapat menjaga bumi yang diberi nama Ultron. 

Namun ciptaannya malah tumbuh terlalu kuat, membelot dan ingin mengakhiri umat manusia untuk memulai eranya sendiri, era Ultron.

Untuk mengimbangi kekuatan Ultron, mereka membuat tandingannya dari 'remahan' Jarvis dan batu pada tongkat Loki untuk menciptakan Vision (Paul Bettany). 

Dalam film Infinity War, Thanos berhasil merebut mind stone dari kepala Vision. 

Setelah berhasil mengumpulan keenam infinity stones, maka dengan satu jentikkan jari, musnahlah setengah dari populasi semesta. 

Secara acak, orang-orang mulai berubah menjadi debu. (*)