Erik menerima video dari seorang rekan adiknya sesama anggota polisi untuk mengenali identitas korban. Melihat luka yang dialami adiknya, ia mengaku ada perasaan ingin membalas perbuatan pelaku yang begitu keji.
Diketahui, korban mengakami luka gorok leher tembus dari leher belakang sampai tenggorokan. Serta luka lecet pada alis kiri, dan luka terbuka pada pipi kanan.
Selain dari wajah, ia juga bisa memastikan bahwa korban tersebut adalah adiknya dari jam tangan yang dikenakan. Sebab baru-baru ini almarhum bercerita dan sempat memerkan jam tangan berwarna hitam tersebut yang merupakan pemberian dari komandannya.
Menurur Erik, adiknya merupakan polisi yang berprestasi. Belum lama ini juga pernah mendapat pelatihan di Amerika yang merupakan anggota pilihan dan tidak semua bisa memperolehkannya. (*)