FOCUS

Teror Aswatama

Penulis: achiar m permana
Editor: iswidodo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tajuk ditulis oleh wartawan Tribun Jateng, Achiar M Permana

Drupadi nyaris jadi korban berikutnya, tapi tangis bayi menyelamatkannya. Saat Aswatama hendak membunuh Drupadi, tiba-tiba terdengar tangis bayi.

"Pasti dia Parikesit, putra Abimanyu. Karena Pancawala sudah mati, bayi ini adalah pewaris takhta Astina," pikir Aswatama, sembari menikamkan Cundamanik, senjata andalan warisan dari Begawan Drona.

Apa yang terjadi? Parikesit bukan bayi biasa. Seperti tak sengaja, cucu Arjuna itu menendang keris Pulanggeni, pusaka ampuh yang sengaja diletakkan di bawah kakinya.

Kuatnya tendangan Parikesit membuat keris Pulanggeni terpental, dan kebetulan, menancap tepat di dada Aswatama. Sang teroris pun tewas. (tribunjateng/cetak/amp)

Berita Terkini