Dalam acara Hitam Putih, (19/7/18), mantan atlet balap sepeda, Suharto, hadir dengan istrinya.
Tahun 1970-1980an, Suharto pernah merebut medali emas pada Sea Games 1979 dan dua medali perak pada Sea Games 1977.
Suharto memutuskan berhenti jadi atlet tahun 1981 karena faktor ekonomi.
Demi bisa menyambung kehidupan, Suharto menjadi sopir angkot, kernet truk, dan tukang becak hingga 2016.
Menderita penyakit hernia tak lantas membuat Suharto berhenti bekerja.
Suharto meminta bantuan KONI Jatim untuk menjalani opersai pengangkatan Hernia.
Pihak KONI Jatim bersedia membantu piaya perawatan serta mengupayakan bantuan dari pemerintah pusat.
Rupanya Suharto pernah diundang ke acara Hitam Putih tahun 2016.
Saat itu dia masih menjadi tukang becak.
Namun sekembalinya dia dari Hitam Putih, pemerintah Surabaya meminta Suharto tidak lagi bekerja sebagai tukang becak.
Sebagai gantinya, Suharto kini menjadi pekatih sepeda anak jalanan di Pemkot.
"Jadi Pak Suharto pernah kita pernah undang ke Hitam Putih dengan harapan beliau jadi sorotan dan diperhatikan juga," kata Deddy Corbuzier.
"Kalau saya jadi menteri olahraga, saya bisa jadikan atlet-atlet ini sebagai konsultan, pelatih," ujar dia.
Suharto menjelaskan jadi atlet balap sepeda tidak lah mudah.
Ada teknik dan latihan-latihan yang harus dikuasai.