Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Like Adelia
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Menjelang HUT ke-73 kemerdekaan Indonesia yang diperingati tanggal 17 Agustus, banyak penjual bendera yang memajang dagangan mereka di pinggir jalan.
Satu di antanya adalah Daryono, yang berjualan di pinggir Jalan Menteri Supeno, Kota Semarang.
Pria asli Kebumen ini sudah tiga hari berjualan bendera di Kota Lumpia ini.
"Baru tiga hari jualan di sini, kalau untuk jualan di Semarang sudah sering, ya sekitar empat tahunan lah," ucap Daryono kepada Tribunjateng.com, Selasa (31/07/2018).
"Belum terlalu ramai sih, yah karena belum tanggalnya. Tapi alhamdulilah tadi sudah laku tiga bendera. Besok kalau sudah mendekati tanggal bisa jual banyak," lanjut pria yang pernah bekerja di pabrik textil di Jakarta ini.
Bapak dua anak ini mengambil bendera dari seorang produsen di Tasikmalaya.
Daryono tak sendiri, ia datang ke Semarang bersama teman temannya yang juga berjualan bendera.
"Ke Semarangnya sama teman-teman, naik kendaraan sama bus. Kalau di sini tinggalnya ngontrak dekat Johar," lanjut Daryono
Ia biasa berjualan dari jam 8 pagi sampai jam empat sore, namun saat mendekati tanggal 17 Agustus ia akan berjualan sampai jam 5 sore.
Teman-temannya ada yang berjualan di daerah Citarum, Genuk serta wilayah pinggir lainnya.
Para pedagang ini sengaja memilih tempat di pinggir kawasan kota karena larangan Satpol PP.
"Kalau kayak kawasan Simpang Lima, Jalan Pahlawan kan ada larangan Satpol PP, jadi kita jualannya di pinggir kota aja,"
Harga bendera yang dijual pun menyesuaikan ukuran.
Berkisar dari Rp 15.000 sampai Rp 50.000.
Daryono akan berjualan sampai tanggal 16 Agustus, dan kembali ke kampung halamannya.(*)