Ternyata, Membacakan Dongeng pada Anak Sebelum Tidur Bisa Bentuk Karakter

Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi membacakan dongeng pada anak sebelum tidur

TRIBUNJATENG.COM, YOGYA - Membacakan dongeng pada anak sebelum tidur, ternyata efektif untuk pembentukan karakter anak terutama  menanamkan norma dan etika pada anak sejak dini.

Cerita dalam sebuah dongeng lazimnya berisi ajaran ajaran kebaikan, seperti budi pekerti yang bersifat universal yang berlaku di seluruh dunia.

Cerita dongeng adalah karya sastra yang umumnya bersifat fiksi.

Meski bersifat khayalan, cerita dalam dongeng yang disampaikan secara turun temurun ini memiliki beragam versi sesuai dengan asal daerahnya masing masing meski cerita intinya hampir mirip.

Sebagian orangtua masih rajin membacakan dongeng ke anak mereka menjelang tidur.

Amalia merupakan satu di antaranya.

Pegawai di sebuah bank swasta ini masih menceritakan dongeng untuk anaknya sebelum tidur dengan harapan sang anak bisa menyerap nilai budi pekerti yang ada dalam cerita dongeng.

Bagi Amalia, memulai agar anak mau mendengarkan cerita dongeng memang harus dimulai sedini mungkin.

Sebab bila tidak, kebiasaan ini akan susah dibentuk lantaran kalah dengan berbagai macam kegiatan menjelang tidur yang lebih kekinian.

Salah satunya anak akan cenderung memilih bermain gadget saat menjelang tidur atau menonton televisi.

Tentu bila tidak dibatasi, maka akan ketergantungan dan memberi efek kurang baik bagi si anak.

"Sejak usia tiga tahun sudah bisa kita bacakan dongeng. Kalau sudah menjadi kebiasaan akan lebih mudah dan anak justru yang meminta kalau tidak dibacakan atau lupa. Cerita dalam dongeng ini sangat bagus kontennya, ada banyak pelajaran moral yang bisa kita tanamkan ke anak sejak dini," kata Amalia pada Tribunjogja.com.

Senada diungkapkan Andriani, membacakan dongeng untuk anak sebelum tidur memang membutuhkan waktu tersendiri bagi para orangtua.

Tidak ada alasan untuk tidak ada waktu bila untuk melatih kebiasaan yang baik pada anak.

"Bila sudah menjadi kebiasaan, anak ketika sudah bisa membaca sendiri, dia bakal mandiri dan orangtua bisa tetap mendampingi menjelaskan maksud dari cerita dongeng yang ia baca, termasuk memberi pengertian bahwa cerita dongeng ini fiksi namun pelajaran moralnya bisa dicontoh," kata Andriani.

Halaman
12

Berita Terkini