TRIBUNJATENG.COM- Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menyindir pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal negara paling bahagia.
Dari pantauan TribunJateng.com, Fahri Hamzah menuliskan sindiran tersebut melalui akun twitter pribadinya @Fahrihamzah, Kamis (25/10/18).
Mulanya, Fahri Hamzah menuliskan arti sebuah kebahagiaan melalui sebuah keluarga hingga ke negara.
Politikus asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu menambahkan jika kebahagiaan itu akan ada jika setiap orang diberikan kebebasan untuk memilih.
Terlebih pilihan-pilihan yang dipilih berdasarkan ilmu pengetahuan.
Terkait dengan rasa bahagia, Fahri Hamzah lantas menyinggung pidato Jokowi soal Indonesia negara paling bahagia.
Baca: Link Download Jadwal SKD CPNS 2018 Pemprov Jateng, Jangan Lupa Cetak Kartu Peserta Ujian
Baca: KISAH NYATA: Pesan Aku Lelah Dalam Kasus Sekeluarga Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak di Kepala
Baca: Hasil Liga Champion Tadi Malam : Inilah Hasil Lengkap Pertandingan Liga Champions
Baca: PSG Vs Napoli : Angel de Maria Selamatkan PSG dari Kekalahan
Fahri menilai bahwa bahagia tersebut lantaran di Indonesia bebas tidak setuju dengan pemerintah.
Berikut cuitan Fahri hamzah selengkapnya:
"Jika kita ingin membangun sebuah organisasi, sejak keluarga sampai negara maka pastikan lah bahwa dalam organisasi itu semua kita akan bahagia. #ArahBaru2019.
Ada banyak yang menyebabkan kita gembira tapi dalam hidup yang sejati, kebahagiaan hanya bisa kita dapatkan apabila kita bebas memilih. Itulah yang menjelaskan mengapa Tuhan memulai semuanya dengan “membaca” dan mengeja kata2 karena pada awalnya adalah kata. #ArahBaru2019.
Kata adalah tangga. Kata adalah pintu menuju ilmu. Rangkaian kata-kata yang kita baca adalah kasih sayang Tuhan kepada manusia agar ia mendapatkan pengetahuan tentang cara mengenalNya, juga mengenal diri dan alam ciptaaanNya. Inilah awal kebebasan memilih. #ArahBaru2019.
Maka, apabila kata dan membaca adalah awal menuju ilmu, maka pengetahuan adalah sebab kebebasan memilih. Tuhan yang maha kuasa bahkan memberi manusia kebebasan untuk memilih menentangnya (kufur) atau mengikuti jalannya (iman). Tapi Tuhan memberi tau akibatnya. #ArahBaru2019.
Kadang, kita takut memahami argumen bahwa Tuhan telah memberi manusia kebebasan termasuk untuk menentangnya. Seperti pilihan iblis sehingga menerima konsekwensinya. Tetapi, itulah faktanya. Tapi saya memilih iman yang membuat saya selalu bahagia. Alhamdulilah. #ArahBaru2019.
Tapi, argumen ini saya ungkap untuk mengingatkan terus sebab-sebab kebahagiaan kita terutama setelah memilih menjadi Bahagian dari keluarga, ormas, partai bahkan negara. Bahwa kebebasan memilih adalah karunia Allah SWT agar kita tetap bahagia. #ArahBaru2019.
Baca: FOKUS : Sontoloyo Pilihan Rakyat
Baca: Hasil Liga Champion Tadi Malam : Inilah Hasil Lengkap Pertandingan Liga Champions
Baca: Empat Wakil Indonesia Melaju ke Babak 16 Besar French Open 2018
Baca: Hasil Liga Champion Tadi Malam : Inilah Hasil Lengkap Pertandingan Liga Champions
Kita baru membahas 1 saja sebab2 kebahagiaan itu. Tapi ini yang paling penting. Itu yang paling mudah hilang, berhadapan dengan salah satu penyakit manusia; Di satu sisi ada yang gemar mendominasi (merampas kebebasan) dan di sisi lain ada yang gemar didominasi. #ArahBaru2019.