Andika Perkasa Resmi Jadi KSAD: Inilah Daftar Menantu Jenderal yang Karirnya Moncer di TNI.

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi Lantik Jenderal Andika Perkasa

TRIBUNJATENG.COM --  Pengangkatan Andika Perkasa mengundang banyak komentar karena Kepala Staf TNI Angkatan Darat baru ini adalah menantu Hendropriyono

Jenderal kelahiran Bandung, Jawa Barat 53 tahun lalu ini, memulai karir militernya sebagai perwira pertama infanteri di Kopassus setelah lulus dari Akademi Militer pada 1987.

Sempat menjabat sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AD pada 2013, Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) pada 2014 dan Panglima Komando Daerah Militer Tanjungpura pada 2016, karir Andika melaju dengan cepat.

Pada 2018 saja dia menjabat sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad), kemudian Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) sebelum akhirnya diangkat Presiden Joko Widodo menjadi Kepala Staf Angkatan Darat pada Kamis (22/11).

Naiknya Andika sebagai orang nomor satu di Angkatan Darat mengundang banyak komentar sinis khususnya karena Andika adalah menantu Hendropriyono, pensiunan jendral bintang empat yang disebut banyak kalangan dekat dengan Presiden Jokowi.

Andika Perkasa sebenarnya bukanlah menantu jenderal pertama yang karirnya melejit di TNI.

Jenderal Ryamizard Ryacudu yang saat ini menjadi sebagai menteri pertahanan adalah menantu Try Sutrisno, mantan wakil presiden era Soeharto.

Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang berpangkat Jenderal TNI adalah menantu Jenderal Sarwo Edhi Wibowo, mantan Komandan RPKAD yang kemudian menjadi Kopassus.

Mayjen Agum Gumelar adalah menantu Letjen Achmad Tahir, mantan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi di era Suharto.

Sementara Prabowo Subianto dengan jabatan terakhir letnan jendral adalah menantu Suharto.

Namun pengamat militer mengatakan Andika punya kelebihan dibanding rekan dan seniornya.

Terlepas dari hubungan keluarga dengan mantan kepala BIN (Badan Intelijen Negara) itu, pengamat militer dari LIPI, Muhamad Haripin menyatakan Andika punya kelebihan dibandingkan rekan satu angkatan dan senior.

"Tentara berprestasi dan beredukasi"

Selain menjadi lulusan terbaik Seskoad (Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat) pada 1999/2000, dia juga memiliki banyak pengalaman lapangan serta latar belakang pendidikan yang baik, kata Haripin. Ia juga lulus dari Unversitas Harvard dan Universitas George Washington.

"Jadi bisa dibilang Pak Andika Perkasa ini punya kelebihan dibanding rekan seangkatannya yang lain maupun senior-seniornya," ungkap Haripin.

Presiden Joko Widodo sendiri mengatakan alasan pengangkatan Andika Perkasa dikarenakan banyaknya pengalaman di lapangan.

"Kita melihat rekam jejak. Saya kira Pak Andika Perkasa ini pernah di Kopassus, Kodiklat, Pangdam, Kostrad, kemudian sebelumnya pernah di Penerangan juga. Saya kira tour of duty-nya komplet. Pernah juga menjadi Komandan Paspampres. Saya kira komplet semua," ujar Presiden Jokowi mengomentari sosok Andika selepas pelantikan.

Bagaimanapun Haripin menambahkan bahwa "faktor-faktor di luar itu kelihatannya cukup bermain juga" dan penunjukan seperti itu adalah hal yang biasa di tubuh TNI atau TNI AD.

"Saya pikir tak bisa dipungkiri karena posisi KSAD itu sangat strategis dan presiden tentu butuh orang yang betul-betul dia percaya dan bisa diandalkan," ujar Haripin.

"Justru kita akan bertanya-tanya ketika presiden justru memilih orang yang punya pandangan berbeda dengan dia. Kita akan mempertanyakan apakah TNI AD jika itu KSAD, apakah akan solid, jika pimpinannya berada dalam garis politik yang berbeda," imbuhnya.

Dan cara satu-satunya untuk menampik komentar sinis, menurut Haripin adalah untuk Andika membuktikan bahwa di bawah kepemimpinannya "TNI AD bisa lebih profesional, modern dan mampu menjaga soliditas organisasi."

Menanggapi komentar-komentar ini, Andika sendiri ketika ditanya menolak menanggapi.

"Itu juga monggo ya, mau ngomong apa juga, saya begini saja kok dari dulu. Enggak ada yang akan saya komentari lagi. Terserah," kata Andika seperti dikutip Kompas.com.

Dekat dengan Presiden Jokowi saat menjadi Paspampres

Sejumlah kalangan menyatakan Presiden Jokowi dekat dengan Andika dan menurut Haripin kedekatan itu bukan hanya karena mertua Andika.

Ia mengatakan Andika sempat menjadi komandan Pasukan Pengamanan Presiden.

"Proses komunikasi, interaksi, antara presiden dengan bawahannya dalam hal ini Paspampres saat itu, Pak Andika, sempat ada kedekatan secara personal, mungkin dari situ timbul juga rasa percaya dari presiden bahwa pak Andika telah melaksanakan tugasnya dengan baik," papar Haripin.

Namun Haripin menambahkan bahwa presiden tak bisa dengan kewenangannya melejitkan karir seseorang di TNI.

"Di dalam TNI sendiri ada mekanisme untuk menentukan kenaikan pangkat, jabatan bagi personelnya," kata Haripin.

Selain itu, dalam rekam jejak Andika juga belum pernah ada catatan hitam soal pelanggaran HAM, penyelewengan wewenang ataupun terlibat dalam tindakan korupsi.

"Berbeda dengan bapak mertuanya, Pak Hendropriyono, yang banyak dikejar untuk kasus Talangsari, atau kasus pembunuhan Munir," ujar Haripin.

6 Fakta Andika Perkasa 
 
Letjen Andika Perkasa resmi dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) baru oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Kamis (22/11/2018) hari ini.

Dari empat pilihan yang diajukan, Andika terpilih menggantikan Jenderal TNI Mulyono yang akan pensiun pada 2019 mendatang.

Pelantikan Andika Perkasa ini sesuai dengan Keppres Nomor 97/TNI Tahun 2018 yang ditandatangani hari ini.

Dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber, berikut fakta-fakta soal Andika Perkasa yang resmi dilantik menjadi KSAD baru.

1. Sumpah jabatan Letjen Andika Perkasa

Letjen Andika Perkasa mengucapkan sumpah jabatan setelah Keppres Nomor 97/TNI Tahun 2018 selesai dibaca.

Andika mengucapkan sumpah tersebut di hadapan Presiden Joko Widodo, Panglima Marsekal Hadi Tjahjanto, Menko Polhukam Wiranto, dan pejabat lainnya yang hadir.

"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara.

Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan bekerja dengam sebaik baiknya dan penuh rasa tanggung jawab.

Bahwa saya akan setia menjunjung tinggi Sumpah Prajurit," demikian Jokowi menuntun Andika mengucapkan sumpahnya, seperti dilansir dari Kompas TV Live.

2. Alasan dipilihnya Letjen Andika Perkasa sebagai KSAD baru

Dari empat pilihan yang diajukan, Andika Perkasa terpilih menjadi KSAD baru menggantikan Mulyono.

Menurut Jokowi, karier Andika selama ini sudah memenuhi syarat untuk ia terpilih menjadi KSAD baru.

"Saya kira komplet ya, memang ada beberapa kandidat, ada empat, tapi ini yang kami putuskan."

"Karier Pak Andika Perkasa sudah memenuhi itu semua," ujar Jokowi seusai melantik Andika Perkasa menjadi KSAD di Istana Negara, Kamis (22/11/2018).

Selain pengalaman kerja, terpilihnya Andika Perkasa juga karena latar belakang pendidikannya.

3. Pesan Mulyono untuk Letjen Andika Perkasa

Jenderal TNI Mulyono mengucapkan selamat atas dilantiknya Letjen Andika Perkasa sebagai KSAD baru.

Dilansir dari Kompas.com, Mulyono berharap Andika Perkasa bisa memajukan satuan angkatan darat.

"Pesannya tadi saya sampaikan, selamat bertugas, sukses selalu, apa yang masih bisa dilanjutkan untuk kemajuan AD, ya lanjutkan," kata Mulyono usai menghadiri pelantikan Andika Perkasa di Istana Negara, Jakarta, Kamis (22/11/2018).

Ia juga menambahkan tak ada tugas khusus yang harus dikerjakan Andika Perkasa setelah ia menjabat sebagai KSAD baru.

Mulyono hanya meminta Andika Perkasa akan mempertimbangkan masak-masak jika ada kebijakan atau program yang perlu diubah.

4. Sempat timbulkan polemik saat diangkat menjadi Danpaspampres

Letjen Andika Perkasa diketahui pernah diangkat menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) pada 2014 lalu, dua hari setelah Jokowi dilantik menjadi Presiden RI.

Diangkatnya Andika menjadi Danpaspampres ini sempat menimbulkan polemik.

Pasalnya banyak yang menduga promosi jabatan bintang dua Andika merupakan rekomendasi dari mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono.

Seperti yang diketahui, Andika Perkasa adalah menantu dari Hendropriyono.

5. Lulusan perguruan tinggi ternama di Amerika Serikat

Tak hanya soal karier, Letjen Andika Perkasa juga menjadi sorotan lantaran pendidikannya yang cemerlang.

Andika memiliki banyak gelar di belakang namanya, yaitu SE, MA, MSc, MPhil, hingga PhD.

Banyaknya gelar yang berderet di belakang nama Letjen Andika Perkasa tak menjadi kejutan lagi.

Dilansir dari Surya.co.id, Andika merupakan lulusan perguruan tinggi ternama di Amerika Serikat.

Andika tercatat pernah mengenyam pendidikan di The Military College of Vermont, Norwich University (Northfield, Vermont, USA), National War College, National Defense University (Washington DC, AS), Harvard University (Massachusetts, AS), serta The Trachtenberg School of Public Policy and Public Administration, The George Washington University (Washington DC, AS).

6. Perjalanan karier Letjen Andika Perkasa

Andika Perkasa lulus dari Akademi Militer pada 1987 silam.

Semenjak lulus, Andika pun mengawali kariernya sebagai perwira pertama infanteri di jajaran Kopassus selama 12 tahun hingga 2000 lalu.

Setelah itu ia menduduki jabatan sebagai Kepala Seksi Kajian Strategi Hankam Departemen Pertahanan.

Hingga pada 2013 Andika menjabat Kadispen TNI AD.

Karier Andika Perkasa semakin melesat sejak Joko Widodo menjadi Presiden.

Ia pernah diangkat menjadi Danpaspampres pada 2014, dua hari setelah Jokowi dilantik menjadi Presiden RI.

Pada 2016 ia menjabat Dankodiklatad, Panglima Kodam XII/Tanjungpura

Awal 2018 lalu, Andika menjabat sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Dankodiklat) TNI AD.

Andika Perkasa tercatat diangkat menjadi Pangkostrad pada Juli 2018 lalu.

(BBC Indonesia/Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Berita Terkini