Kisah Paspampres Soeharto Yang Sudah Saling Todongkan Senjata dengan Mossad

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Saat Kawal Soeharto, Paspampres Nyaris Adu Tembak dengan Pengawal PM Israel, Sudah Todongkan Senjata

Tepatnya tahun 13 Maret 1995 pak Harto kala itu sedang menghadiri KTT Pembangunan Sosial di Kroasia.

Di Kroasia pak Harto bertemu dengan Presiden Franjo Tudman dan PM Nikica Valentic di Istana Dvetce untuk membahas berbagai macam hal di KTT Pembangunan Sosial.

Namun tiba-tiba muka para staf, pengawal dan wartawan kepresidenan Indonesia mendadak pucat pasi ketika mengetahui niatan pak Harto setelah KTT.

Ia tak mau pulang ke Indonesia dan ingin lebih dulu berkunjung ke Bosnia.

Bagaimana wajah staf presiden tidak pucat lantaran di tahun itu Bosnia sedang dilanda perang melawan Serbia dan negara tersebut termasuk dalam zona merah PBB saking berbahayanya.

"Pikiran saya selalu tertuju pada keselamatan Pak Harto" ujar sekretaris militer presiden saat itu, Mayjen TNI Pranowo.

Padahal sebelumnya pesawat utusan khusus sekjen PBB untuk Bosnia-Serbia Yasushi Akashi yang jelas-jelas dilindungi oleh PBB ditembaki oleh gerilya tentara Serbia di Bosnia.

"Bayangkan, bagaimana kita tidak ngeri."

"Jaminan untuk Presiden kita apa dong, sedangkan Akashi saja diganggu ke Bosnia" ujar salah satu sumber staf presiden kala itu.

Jangankan pak Harto, Paus dan presiden Turki pun tak berani menginjakkan kakinya ke Bosnia karena keselamatan jiwa mereka terancam di sana.

Tapi pak Harto tetap kukuh dengan pendiriannya, ia akan ke Bosnia saat itu juga!

Sementara itu di bandara Internasional Zagreb telah tersedia pesawat buatan Rusia jenis JAK-40 dengan nomor penerbangan RA 81439.

Pesawat kecil berkapasitas 24 kursi inilah yang akan mengangkut pak Harto dan rombongan ke Bosnia.

"Selamat jalan Pak! Hati-hati bapak-bapak yang lain!!" ujar para wartawan yang batal ikut ke Bosnia karena keadaan bahaya di sana, hanya dua orang pers saja yang ikut dalam rombongan pak Harto.

Berselimut mantel hitam tebal pak Harto lantas naik ke pesawat, saat itu ketegangan juga terlihat di raut muka presiden kedua RI tersebut.

Halaman
1234

Berita Terkini