Macan Tutul Serang Ternak Warga, BKSDA Jateng Terus Berupaya Tangkap Hidup-hidup

Penulis: Yasmine Aulia
Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ternak milik warga yang dimangsa macan tutul di Desa Beruk, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Yasmine

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah terus berupaya melakukan penangkapan hewan buas berupa macan pemakan ternak warga di Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (1/12/2018).

Berdasarkan laporan dari Polsek Jatiyoso, macan tutul kembali membantai hewan ternak.

Sebelumnya 26 ekor kambing milik warga Desa Wonorejo tewas dimangsa, kini perburuan sang macan berpindah ke Desa Beruk.

Sebanyak dua ekor kambing milik Kisut (50), warga Dusun Pondok Pengkok Rt 01/Rw I, mati akibat gigitan di leher pada Sabtu (1/12/2018) pukul 01.00 WIB.

Bahkan istri dan anak Kisut menyaksikan sendiri dua ekor macan tutul menerkam ternaknya di kandang.

Menurut Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah, Suharman, pihaknya telah berusaha menangkap hidup-hidup macan tutul sejak adanya laporan pekan lalu.

Pihaknya telah memasang tiga je akan di dekat pemukiman penduduk yang diperkirakan menjadi jalur macan ketika memangsa ternak.

Umpan berupa kambing pun telah dimasukkan ke dalam masing-masing jebakan tersebut.

Suharman juga telah mengevaluasi dengan berkonsultasi ke pawang macan, upaya awal ini dianggap pemasangan jebakan masih belum tepat sehingga pihaknya merubah lagi setting jebakan.

"Saya terus konsultasikan dengan pawang macan terutama. Agak susah kalau memakai cara biasa. Maka kami perbaiki lagi dan masih terus berupaya," ungkapnya.

BKSDA memiliki informasi akurat fisik hewan buas pemangsa ternak dari rekaman kamera yang dipasang di perangkap.

Berdasar identifikasi yang dilakukan, dua ekor macan tutul yang diduga induk dan anaknya tersebut memasuki pemukiman. (Jje)

Berita Terkini